Jejaring AHS: Inovasi dalam Mengintegrasikan Pendidikan, Penelitian dan Pelayanan Kesehatan

AHS

FK UGM-Academic Health System (AHS) berawal dari pengembangan kemitraan antara perguruan tinggi dengan berbagai penyedia layanan kesehatan yang berfokus pada penelitian, pelayanan klinis, pendidikan dan pelatihan. Oleh karenanya dirintislah Academic Health Centre, Academic Health Science System (AHSS), dan Academic Health Science Partnership yang saat ini berkembang menjadi AHS. Awal mula tujuan pembentukan AHS adalah untuk mewujudkan integrasi antara penyelenggara pendidikan kesehatan dengan rumah sakit pendidikan jejaringnya serta stakeholder yang terlibat demi terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat luas. Saat ini sudah ada tiga AHS di Indonesia yakni AHS Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.

Selengkapnya, Simak disini

Pemetaan Kurikulum dengan Analasis Akademis dalam Pendidikan Kedokteran dan Pelayanan Kesehatan

kURIKULIM

Kurikulum yang seimbang dan disusun dengan tepat yang melingkupi teoritis dan klinis dari kedokteran merupakan prasyarat penting bagi pendidikan kedokteran. Meski demikian, tidak ada solusi universal yang menjelaskan secara parameter, mengatur dengan efektif, dan memvisualisasi dengan jelas kurikulum pendidikan tinggi, termasuk sarana/alat untuk mengungkap hubungan dalam set data kurikulum. Peneliti berusaha memecahkan masalah pemetaan kurikulum kedokteran untuk meningkatkan pemahaman dari struktur dan konten yang kompleks dari program pendidikan kedokteran.

Selengkapnya, Simak disini 

Pengembangan dan Validasi dari Kuesioner Motivasi untuk Seleksi Mahasiswa Kedokteran di India

Mahasiswa

Memahami motivasi mahasiswa kedokteran dalam memilih studi kedokteran sangat penting untuk menginformasikan praktik dan kebijakan di negara seperti India di mana kekurangan tenaga kesehatan merupakan tantangan yang kronis dan krusial bagi sistem pelayanan kesehatan. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi kuesioner untuk menilai motivasi dari mahasiswa kedokteran dalam memilih studi kedokteran.

Selengkapnya, Simak disini

Prediktor Partisipasi Mahasiswa Kedokteran Tingkat Kedua dalam Intervensi Promosi Kesehatan: Suatu Studi Observasi

Mahasiswa kedokteran dan dokter harus tahan stress disebabkan pendidikan dan praktik kedokteran yang dianggap penuh dengan tekanan. Stressor spesifik dapat menyebabkan peningkatan risiko terhadap depresi, kecemasan, dan kelelahan. Teknik relaksasi telah terbukti efektif untuk mencegah risiko tersebut pada populasi mahasiswa. Meski demikian, sangat sedikit mahasiswa kedokteran yang melakukan teknik relaksasi secara reguler pada awal studi mereka. Terlebih, terdapat ketidakjelasan mana mahasiswa yang mengambil tawaran manajemen stres dan apakah mahasiswa yang rentan dapat diraih. Oleh karena itu, tujuan dari studi ini adalah untuk mengeksplorasi prediktor dari partisipasti kursus manajemen stres secara sukarela pada mahasiswa kedokteran tingkat kedua.

Selengkapnya Simak disini