Walaupun secara de facto, residen merupakan bagian dari Fakultas Kedokteran, namun secara de jure residen merupakan bagian dari Rumah Sakit Pendidikan dimana residen juga sebagai pekerja yang melayani pasien - pasien rumah sakit. Sehingga masih ada bias untuk status residen di Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Kedokteran No. 20 tahun 2013 Pasal 31, disebutkan residen berhak mendapatkan insentif / remunerasi selama mengikuti program pendidikan dokter spesialis. Peran dan status residen dalam pendidikan dokter dan pelayanan kesehatan di RS pendidikan dan RS jejaring perlu mendapat perhatian seksama. Jurnal ini membahas status dokter residen di Indonesia dan implementasi remunerasi residen di lapangan.
Gaji untuk residen? Sebuah gambaran dari Amerika Serikat
Wacana tersedianya remunerasi untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang belum terlaksana sesuai undang-undang sampai saat ini harus ditindaklanjuti karena menyangkut hak dari PPDS. Tidak seperti pendidikan kedokteran dasar di S1 yang memiliki kewajiban membayar uang pendidikan, dokter residen justru dibayar, setidaknya di Amerika Serikat. Mereka turut berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan pagi, siang malam, bahkan pada hari-hari libur. Berikut merupakan artikel yang membahas skema penggajian residen di Amerika Serikat.
Reinventing the Academic Health center
Review Artikel
Selama dekade terakhir ini pusat kesehatan akademik (academic health system) telah menghadapi tantangan baik internal maupun eksternal, memberi tekanan pada pemimpin lembaga untuk mengembangkan strategi baru untuk meningkatkan kinerja sambil secara bersamaan menangani semangat karyawan, kepuasan pasien, hasil pendidikan, dan pertumbuhan penelitian.
Artikel ini membahas sisi sejarah dari inisiasi academic health center Pennsylvania State University yang memiliki banyak kendala dan tantangan, walaupun sempat berakhir dengan kegagalan. Setelah sukses dalam membentuk ulang academic health center, mereka menjelaskan sembilan faktor penentu keberhasilan dijelaskan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja yang signifikan.
Are Integrated Academic Health Systems Better?
Review Jurnal
Academic Health System (AHS), adalah asset kombinasi dari rumah sakit akademis, Fakultas Kedokteran, dan dokter afiliasi atau komunitas. Dengan sendirinya, masing-masing komponen di atas mempunyai resiko untuk kekurangan dana dalam sistem konvensional dan membutuhkan investasi berkelanjutan. Kepengurusan dan manajemen yang buruk pada sebuah organisasi beresiko menghambat potensi investasi dari penerapan AHS. AHS juga memiliki ruang sempit untuk sebuah kesalahan karena mereka menghadapi kesulitan bisnis yang unik di pasar, termasuk masalah penggajian yang kompleks dan beban misi akademis yang tinggi.
Penelitian ini mengkaji kemungkinan pusat medis akademis dengan AHS yang lebih terintegrasi memiliki performa lebih baik ketimbang yang kurang terintegrasi, melihat dari sisi reputasi, kualitas pelayanan, kesuksesan finansial, pendanaan riset, dan ranking program residen.
International Collaboration, Promises and Challenges
Review Artikel
Saat ini kita menghadapi banyak sekali tantangan global di bidang-bidang seperti kemiskinan, lingkungan, pendidikan, sains, dan obat-obatan. Namun, upaya kita saat ini menghadapi tantangan di atas mendapatkan hambatan, dan diperlukan untuk mengatasi hambatan yang melekat untuk memperbaiki kesulitan tersebut. Di sini, kami menyoroti harapan dan tantangan dalam kolaborasi internasional dalam mencapai keberhasilan. Artikel ini mencantumkan sejumlah keberhasilan di bidang seperti pendidikan, kedokteran, sains, dan masalah lingkungan yang telah dibuat hingga saat ini, namun pada saat yang sama kami mencatat kekurangan dan hambatan dalam upaya ini. Oleh karena itu, gagasan kolaborasi internasional harus diperkuat dan didorong oleh pemerintah, organisasi nirlaba, dan yang lainnya untuk bergerak maju dengan menggunakan cara kreatif untuk bersama-sama mengatasi tantangan ini di seluruh dunia.