Physician Competence: A Perspective from the Practicing Cardiologist

Semua ahli jantung berusaha menjadi dokter yang “kompeten”. Hal ini terutama berlaku di era saat ini, dengan ledakan pengetahuan dan pertumbuhan eksponensial dalam prosedur diagnostik dan terapeutik. Namun, kompetensi dokter tidak pernah secara jelas didefinisikan, apalagi diukur. American Board of Medical Subspesialis dan Dewan Akreditasi untuk Pendidikan Pascasarjana Kedokteran (ACGME) telah menetapkan enam domain untuk kompetensi dokter, termasuk pengetahuan medis, perawatan pasien, komunikasi, pembelajaran berbasis praktik, praktik berbasis sistem, dan hubungan interpersonal — terminologi yang masih belum jelas untuk pelatihan ahli jantung.

Selengkapnya 


Do ‘Sin Taxes’ Really Change Consumer Behavior?

Pada banyak kasus, pajak ini merupakan upaya untuk menurunkan konsumsi zat ”berbahaya” dan meningkatkan kesehatan. Tetapi pajak ini dapat secara tidak proporsional merugikan konsumen berpendapatan rendah. Benjamin Lockwood, seorang profesor ekonomi bisnis dan kebijakan publik Wharton, dan rekan penulis Dmitry Taubinsky dari Dartmouth College meneliti dampak sin taxes dan apakah ada jalan tengahnya. Para peneliti juga melihat apa yang disebut “revenue recycling,” dimana pajak ini dapat digunakan untuk mendanai inisiatif  yang menguntungkan konsumen berpendapatan rendah.

Selengkapnya


Pajak Rokok: Solusi untuk Masalah Pembiayaan Kesehatan?

Efek yang merugikan kesehatan dan sifat berbahaya dari barang (zat) seperti tembakau dan alkohol telah menyebabkan beberapa negara menerapkan pajak atas barang-barang ini, yang biasa disebut sebagai sin taxes. Pajak-pajak ini meningkatkan pendapatan pemerintah untuk layanan kesehatan dan, secara bersamaan mengurangi konsumsi masyarakat terkait produk-produk tersebut.

Namun berbagai argumen dan isu muncul terkait etika pembiayaan kesehatan dengan pajak tersebut karena dianggap ironik dan tumpul sebagai penyelesaian masalah konsumsi zat tersebut. Berikut adalah contoh dari beberapa negara terkait implementasi kebijakan ini.

Selengkapnya


Best practices for affiliation agreements between health systems and universities

Sistem kesehatan dan universitas tampaknya selalu terjebak dalam perundingan tanpa henti, meskipun memiliki perjanjian afiliasi jangka panjang.

Entah perekrutan SDM fakultas, produk pelayanan yang dibeli dan perjanjian program dukungan, pembayaran untuk pendidikan pascasarjana, atau segudang isu lain yang harus ditangani oleh pusat medis akademik (AMC), ada kecenderungan untuk terjebak dalam hubungan transaksional yang membutuhkan suatu kerja sama yang spesifik.

Pada saat yang sama, ukuran dan ruang lingkup pengaturan pendanaan antara Fakultas Kedokteran universitas, rumah sakit pendidikan jejaring dan sistem kesehatan mereka terus meningkat.

Baca Selengkapnya