Desain, Implementasi, dan Evaluasi Kerangka Pembelajaran Jarak Jauh untuk Mempercepat Pendidikan Kedokteran selama pandemi COVID-19

Desain, Implementasi, dan Evaluasi Kerangka Pembelajaran Jarak Jauh untuk Mempercepat Pendidikan Kedokteran selama pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 membuat fakultas kedokteran untuk menangguhkan sesi tatap muka di kampus dan beralih ke pembelajaran daring secara jarak jauh. Pergeseran ini merupakan tantangan bagi pendidik di fakultas kedokteran untuk menciptakan situasi lingkungan belajar seperti di kelas melalui metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini membutuhkan konsep kerangka kerja PJJ yang mudah diadaptasikan dan serbaguna, dengan mengingat dasar – dasar teoritis yang terkait dengan PJJ. Selain itu, keefektifan kerangka kerja PJJ dalam penyampaian konten, diikuti dengan evaluasi oleh pengguna, dan dalam perkembangan kognitif perlu dikejar sedemikian rupa sehingga dosen FK yakin untuk secara efektif mengadopsi kerangka kerja PJJ dalam program pembelajaran klinis yang berbasis kompetensi.

Efektivitas kerangka kerja PJJ dalam penyampaian kursus didemonstrasikan menggunakan contoh materi dasar epidemiologi dan biostatistik selama PSBB COVID-19. Sesi berlangsung secara virtual yang terintegrasi dalam kerangka kerja menggunakan pendekatan campuran, menggunakan strategi desain instruksional dari Gagne dan Peyton. Efisiensi kerangka kerja dievaluasi menggunakan 2 level pertama dari kerangka Kirkpatrick. Dari 60 siswa, 51 (85%) menanggapi survei yang menilai persepsi terhadap PJJ (Level 1 Kirkpatrick). Hal yang disurvei, divalidasi menggunakan analisis faktor eksplorasi, diklasifikasikan ke dalam 4 kategori: keahlian komputer; fleksibilitas PJJ; kegunaan PJJ; dan kepuasan PJJ. Persepsi keseluruhan untuk 4 kategori, menggambarkan kepuasan responden secara keseluruhan dengan kerangka kerja PJJ. Skor untuk beberapa hal tertentu yang disurvei, membuktikan bahwa kerangka kerja PJJ mempromosikan pembelajaran kolaboratif dan otonomi siswa. Unutk level 2 Kirkpatrick, yaitu pengembangan kognitif, kinerja dalam penilaian sumatif epidemiologi dan biostatistik dari siswa yang menjalani PJJ dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan metode tradisional. Skor rata – rata untuk kedua kelompok menunjukkan bahwa PJJ tidak memiliki efek buruk pada pembelajaran siswa.

Sebagai kesimpulan, desain, implementasi dan evaluasi kerangka kerja PJJ, yang merupakan pendekatan pedagogis yang efisien, relevan untuk diadopsi oleh sekolah kedokteran (diuraikan menggunakan Teori Praktik Bourdieu) untuk mengatasi hambatan pembelajaran tatap muka saat pandemi COVID-19 berlangsung.


Selengkapnya : https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/23821205211000349

COMMENTS