Studi menunjukkan bahwa SCL meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran melalui akuisisi pengetahuan, kinerja kelas, sikap mahasiswa dan soft skill. Keterampilan lunak seperti motivasi belajar, keterampilan komunikasi, dan kerja tim dapat mengarahkan pendidik untuk mendukung pendekatan SCL. Untuk menemukan korelasi SCL dan kinerja kelas, peneliti menggunakan meta-analisis dan melakukan tinjauan sistematis untuk menemukan secara kualitatif hubungan antara SCL dan aspek lain, seperti kerja tim, keterampilan komunikasi, dan motivasi belajar. Literatur disaring dari database: Proquest, Springerlink, Biomed Central (BMC) open, BMJ open, dan Google Scholar.
Kriteria inklusi diterbitkan artikel empiris (2000 – 2013) melaporkan efek SCL pada kinerja kelas atau aspek lain (motivasi belajar, kerja tim, keterampilan komunikasi). Peneliti menggunakan protokol PRISMA untuk menyaring artikel inklusi. Dengan membaca abstrak dan pencarian bola salju lebih lanjut, kami menemukan 12 artikel untuk meta-analisis dan 33 artikel untuk tinjauan sistematis. Diantara 12 artikel meta-analisis, 9 artikel menunjukkan korelasi positif antara SCL dan kinerja kelas. Tiga studi melaporkan bahwa SCL tidak berpengaruh pada penampilan kelas. Tidak ada satu pun dari artikel melaporkan dampak negatif. Peneliti menggunakan perangkat lunak Comprehensive Meta-Analysis untuk menganalisis data dan menemukan r = 0,46 dan 95% CI: 0,32 – 0,57.
Ini menunjukkan korelasi yang signifikan secara statistik antara SCL dan kinerja kelas. Pada tinjauan sistematis, kami menemukan bahwa SCL meningkatkan keterampilan komunikasi, kerja tim, dan motivasi belajar. Dari meta-analisis peneliti menemukan bahwa SCL meningkatkan kinerja kelas sekitar 46%. Hal ini menunjukkan bahwa metode SCL lebih unggul dalam meningkatkan soft skill seperti kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan motivasi belajar.
Selengkapnya KLIK DISINI
COMMENTS