TOKYO – Seorang direktur Rumah Sakit Universitas Kedokteran Asahikawa di Hokkaido Jepang dipecat per 25 Januari lalu karena membocorkan ucapan presiden direktur saat rapat dewan pimpinan 15 Januari 2021.
Mengenai masalah tersebut, Presiden Akitoshi Yoshida dari Universitas Kedokteran Asahikawa menamai rumah sakit swasta sebagai tempat sekelompok virus corona.
Dia mengucapkan pernyataan tersebut dalam rapat dewan pimpinan 15 Januari 2021.
“Tidak ada pilihan selain menghilangkan rumah sakit itu” dan “Taburkan corona”.
Kata-kata tersebut ke luar dari mulut sang direktur, Hiroyuki Furukawa dan tersebar luas.
Oleh karena itu pihak rumah sakit meminta Furukawa mengundurkan diri karena dianggap membocorkan isi pernyataan presiden dan Furukawa menolaknya.
anggal 25 Januari 2021, pihak universitas mengadakan sesi pengarahan kepada staf dan memberitahu mereka bahwa Furukawa telah dipecat.
Menanggapi wawancara NHK, Direktur Rumah Sakit Furukawa mengatakan, “Saya harus berpikir bahwa fakta saya tidak menerima argumen yang cukup mendesak saya untuk mengundurkan diri dan diberhentikan tanpa adanya bukti nyata adalah sebuah kebenaran. Saya hanya bisa berpikir. bahwa memberhentikan diri saya sendiri, yang telah melakukan ini, berarti mengabaikan pengobatan komunitas.”
Universitas Kedokteran Asahikawa akan mengadakan konferensi pers Selasa (26/1/2021) sore ini untuk menjelaskan rangkaian masalah tersebut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang juga mengonfirmasi fakta terkait pernyataan Presiden Yoshida dari Universitas Kedokteran Asahikawa dan telah meminta mereka untuk menyampaikan laporan segera mengenai fakta yang ada.
“Kami mengeluarkan dokumen yang meminta universitas untuk mengkonfirmasi fakta tentang berita tentang perkataan dan perkataan Presiden Yoshida. tindakan, dan kami akan menerima balasan, jadi kami akan memeriksa isinya.”
“Jika para eksekutif puncak berdebat seperti ini, akan menimbulkan kecemasan bagi masyarakat Hokkaido dan pasien yang di sana. Kami berharap agar dapat tenang dan menenangkan kampus yang ada,” papar Menteri Pendidikan, Koichi Hagiuda, Selasa (26/1/2021).
Sementara itu telah terbit buku baru “Rahasia Ninja di Jepang” berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com
COMMENTS