Di Indonesia Timur jumlah lulusan dokter spesialis sedikit, sehingga perlu disiapkan strategi untuk meningkatkan jumlah produksi dokter spesialis. Sistem kesehatan perlu menyampaikan terkait dengan kebutuhan jumlah dan jenis dokter spesialis kepada sistem pendidikan, sehingga dokter spesialis yang diproduksi akan sesuai. Secara nasional 62,5% rumah sakit umum daerah yang lengkap dengan 7 jenis spesialis. Dari 514 Kabupaten/Kota, saat ini ada 84 Kabupaten/Kota yang mampu memberikan layanan kateterisasi jantung. Kementerian Kesehatan menargetkan pada 2027 semua provinsi memiliki rumah sakit dengan strata tingkat madya. Oos menekankan bahwa untuk menjawab maldistribusi dilakukan inovasi mulai saat rekruitmen dengan afirmasi putra daerah yang bersedia dan berkomitmen untuk ditempatkan di wilayah Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), lulusan spesialis sebagai PNS wilayah DTPK, dan tetap menjaga mutu dengan standar minimal yang sama. Perlu adanya kolaborasi pemangku kepentingan dalam peningkatan ketersediaan dan penyebaran tenaga kesehatan. Simak selengkapnya KLIK DISINI
COMMENTS