Peer teaching merupakan metode pengajaran yang banyak diterapkan di berbagai institusi medis. Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi efektivitas diskusi kelompok, motivasi intrinsik, dan perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa yang difasilitasi tutor sebaya dan siswa yang difasilitasi tutor fakultas.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan post-test only control group design selama implementasi modul Blok Kardiovaskular ketiga dan keempat (terdiri dari lima modul).
Lima puluh sembilan siswa tahun ketiga secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Tiga kelompok eksperimen (n= 30) difasilitasi oleh tutor sebaya (PT) dan tiga kelompok kontrol (n= 29) difasilitasi oleh tutor fakultas (FT). Dua siswa dipilih secara acak dari masing-masing kelompok PT sebagai tutor sebaya. Pelatihan enam jam diberikan kepada tutor sebaya.
Pada akhir modul ketiga dan keempat, efektivitas diskusi kelompok, motivasi intrinsik, dan prestasi belajar siswa pada modul – modul tersebut dievaluasi dengan menggunakan angket Tutorial Group Effectivenes Instrument (TGEI), angket Intrinsic Motivation Inventory (IMI), dan 20 soal pilihan ganda.
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara efektivitas diskusi kelompok (Cohen’s d= -0,41) dan motivasi intrinsik (Cohen’s d= -0,83) antara kedua kelompok. Perbedaan yang signifikan dalam prestasi siswa ditemukan di antara kelompok – kelompok tersebut, skor siswa yang difasilitasi tutor sebaya lebih tinggi daripada siswa yang difasilitasi oleh tutor (Cohen’s d= 2,96). Tutor sebaya menunjukkan prestasi yang lebih tinggi daripada pembahas (Cohen’s d=1,86).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutor sebaya dapat memfasilitasi diskusi kelompok serta tutor fakultas dalam efektivitas diskusi kelompok, motivasi intrinsik dan parameter prestasi siswa. Ada keuntungan bagi siswa yang diberikan peran sebagai tutor sebaya.
Selengkapnya KLIK DISINI
Penulis: I Made Pariartha, Rossi Sanusi, Tridjoko Hadianto
COMMENTS