Fakultas kedokteran berperan dalam mendukung keberhasilan mahasiswanya untuk lulus ujian nasional mahasiswa kedokteran atau ujian kompetensi mahasiswa program profesi dokter (UKMPPD), melalui program pendampingan. Peer-reflection (refleksi yang dilakukan oleh teman sebaya) dilakukan untuk mengevaluasi proses belajar siswa. Universitas Sebelas Maret Surakarta melakukan penelitian untuk menganalisis dampak peer-reflection apakah bisa mengubah sikap belajar siswa dan meningkatkan nilai UKMPPD.
Sembilan siswa pengulang ujian nasional, atau sering disebut retaker, berpartisipasi dalam program bimbingan selama tiga bulan. Mereka mengikuti dua bagian ujian tingkat fakultas. Setelah mengikuti ujian fakultas bagian I dan II dilakukan peer reflections I dan II yang membahas tentang karakter, kelebihan dan kekurangan, serta saran. Kemudian, para mahasiswa akan melakukan refleksi diri untuk melakukan respon tentang pendampingan termasuk dampak masukan dari teman sebaya hingga akhirnya mengikuti UKMPPD. Skor ujian sebelum dan sesudah peer-reflection dibandingkan. Kemajuan nilai ujian dianalisis secara deskriptif.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mahasiswa secara obyektif memahami kelebihan dan kekurangan cara belajarnya, kemudian menerapkan saran dari teman sebaya. Metode peer-reflection memberikan perasaan senasib sepenanggungan, kemudian mengembangkan cara – cara belajar yang mendorong para mahasiswa retaker untuk lebih termotivasi. Akhirnya 6 dari 9 mahasiswa dinyatakan lulus. Hal ini menunjukkan bahwa saran yang diberikan oleh teman sebaya akan berkesan dan sangat mengubah motivasi mahasiswa. Peer reflection bisa mengeksplorasi masalah non-akademik yang menentukan pola dan cara belajar mahasiswa.
Selengkapnya : https://www.dovepress.com/the-implementation-of-peer-reflection-to-improve-retakersrsquo-achieve-peer-reviewed-fulltext-article-AMEP
COMMENTS