Upaya untuk mendukung program pendampingan yang lesu menghadapi kekurangan mentor klinis yang berpengalaman memiliki efek yang tidak terduga dan disambut baik. Melengkapi program mentoring tradisional dengan peer-mentoring tidak hanya mengatasi kesenjangan dalam praktik, struktur, dukungan dan pengawasan mentee tetapi telah menawarkan mentee yang dibebani tugas peer-mentoring kesempatan untuk mengambil peran mentoring di bawah pengawasan senior. Studi ini mengevaluasi pengalaman rekan-mentor dalam program pendampingan penelitian lokal untuk lebih memahami dan memajukan usaha ini.
Temuan ini memberikan wawasan baru ke dalam kerangka terstruktur yang dapat membantu memandu pengalaman, pelatihan, penilaian, dan pengawasan mentor sebaya di luar naungan program lokal peneliti. Pengamatan umum ini akan membekali organisasi tuan rumah dengan arahan yang perlu mereka ambil dalam merancang dan melaksanakan program pelatihan dan penilaian peer-mentoring mereka sendiri. Sementara tahapan peer-mentoring memerlukan evaluasi lebih lanjut dan sarana penilaian dan dukungan yang efektif, peneliti percaya temuan ini menunjukkan bahwa peer-mentoring mungkin tidak hanya membantu mengatasi kekurangan mentor tetapi merupakan pengalaman belajar yang tak ternilai yang mempersiapkan dan menanamkan kunci nilai, keyakinan, dan prinsip pada calon mentor muda. Artikel ini dipublikasikan di PLOS One pada 2022, selengkapnya https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0273358
COMMENTS