Seleksi siswa ke sekolah kedokteran harus memiliki dua tujuan yang berbeda: untuk mendaftarkan siswa yang paling mungkin berhasil di tahun akademik dan klinis mereka, dan kemudian menjadi praktisi medis yang kompeten dan profesional. Jumlah pendaftar dan jumlah mahasiswa yang diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha (MCU) cenderung meningkat setiap tahunnya.
Pemilihan mahasiswa kedokteran berdasarkan General Admission Test (GAT) yang disiapkan panitia penerimaan MCU. Untuk menyempurnakan prosedur seleksi, sejak 2009, Fakultas Kedokteran mengembangkan Fakultas Kedokteran Admission Test (MFAT) sebagai alat seleksi tambahan untuk menilai atribut kognitif dalam ilmu biomedis dasar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi seberapa baik kriteria seleksi memprediksi kinerja akademik, Kohort siswa dipelajari sejak 2009. Kriteria seleksi adalah GAT dan MFAT. Prestasi akademik sebelumnya dijelaskan oleh nilai siswa pada Ujian Nasional Sekolah Menengah (NHSE) dan nilai siswa pada biologi.
Kinerja akademik didefinisikan sebagai kumulatif tahun pertama Grade Point Average (IPK). Korelasi antara IPK dan kriteria seleksi atau karakteristik siswa dihitung dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson. Regresi berganda dilakukan untuk setiap variabel hasil dengan semua variabel disertakan.
Signifikansi statistik ditetapkan pada p < 0,05. Ada 167 siswa yang dilibatkan dalam penelitian ini. Analisis korelasi bivariat dengan korelasi Pearson menunjukkan bahwa MFAT (= 0,354,p<0,01) dan GAT (r=0,301, p<0,01) berkorelasi dengan prestasi belajar siswa.
Hasil analisis multivariat dengan regresi berganda menunjukkan bahwa MFAT dan GAT merupakan prediktor kinerja akademik tahun pertama yang ditentukan oleh IPK (R multiple = 0,404, p<0,001).
Dapat ditarik kesimpulan, bahwa kriteria pemilihan FK MCU berkorelasi dengan prestasi akademik.
Selengkapnya: https://doi.org/10.22146/jpki.25160
Dedeh Supantini Lusiana Darsono, Winsa Husin
COMMENTS