Inovasi pendidikan kedokteran pada hakikatnya merupakan reaksi terhadap berbagai tuntutan dan perubahan lingkungan institusi pendidikan kedokteran. Inovasi strategi pendidikan merupakan bagian dari upaya tersebut. Inovasi dalam pendidikan kedokteran harus mempertimbangkan tingkat kelayakan, sumber daya yang dibutuhkan, waktu dan durasi pelaksanaan, skala dan derajat, kegagalan yang dapat terjadi, hambatan yang dihadapi dan pola inovasi yang akan dilakukan. Melihat kondisi institusi pendidikan kedokteran saat ini yang diketahui melalui evaluasi diri dan rencana strategis, serta tren pendidikan kedokteran yang sedang berkembang saat ini, beberapa inovasi dapat diusulkan.
Pendekatan SPICES dapat dijadikan pedoman dalam merancang inovasi pendidikan kedokteran. Inovasi pendidikan kedokteran pada dasarnya adalah reaksi terhadap berbagai tuntutan dan perubahan yang terjadi di lingkungan institusi pendidikan kedokteran. Inovasi strategi pendidikan adalah bagian dari upaya tersebut. Setiap melakukan suatu inovasi, institusi pendidikan kedokteran harus mempertimbangkan tingkat, sumber daya yang dibutuhkan, waktu dan durasi, skala dan derajat, kegagalan yang dapat terjadi, hambatan yang dihadapi dan pola inovasi yang akan dilakukan. Dengan memperpertimbangkan kondisi terkini suatu institusi pendidikan yang diketahui melalui hasil evaluasi diri dan rencana strategi, serta trend yang berkembang dalam dunia pendidikan kedokteran saat ini, maka jumlah proposal inovasi dapat dilakukan.
SPICES dapat diambil sebagai panduan dalam merancang inovasi. Selain merupakan kecenderungan yang sedang bergulir di dunia pendidikan saat ini, SPICES merupakan strategi pendidikan yang ditetapkan KKI sebagai strategi pendidikan utama di institusi pendidikan kedokteran seluruh Indonesia sebagaimana tertulis dalam Standar Pendidikan Profesi Dokter. Selengkapnya: https://doi.org/10.22146/
COMMENTS