Dengan munculnya era Artificial Intelligence (AI), peeliti berusaha untuk mempertimbangkan bagaimana AI dapat membentuk pemeriksaan klinis, khususnya Pemeriksaan Klinis Terstruktur Objektif (OSCE). OSCE, meskipun memiliki keterbatasannya sendiri, dapat ditingkatkan lebih jauh dengan teknologi baru seperti AI untuk membantu menilai dan mempersiapkan dokter masa depan dengan lebih baik.
Dengan persyaratan yang selalu berubah pada klinisi modern, tim mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan AI, dan kebutuhan akan penekanan pada keterampilan yang berbeda untuk melengkapi daripada menahan gelombang perubahan.
Sebagai kesimpulan, peneliti merasa bahwa AI memiliki potensi untuk menjadi kekuatan pendorong yang kuat dalam merombak OSCE untuk mendukung dokter masa depan dan dapat berfungsi sebagai garis depan baru dalam pendidikan kedokteran dan seterusnya.
Karena itu, tim menyadari bahwa teknologi dan aplikasinya masih dalam tahap awal, dan studi lebih lanjut akan diperlukan untuk memahami peran AI dalam pendidikan kedokteran dan dalam lanskap praktik medis yang lebih luas.
Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal Dove Press, selengkapnya https://www.dovepress.com/artificial-intelligence-in-medical-osces-reflections-and-future-develo-peer-reviewed-fulltext-article-AMEP
COMMENTS