Pendidikan interprofesi (IPE) merupakan fondasi untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kompetensi inti sebagai anggota tim profesional kesehatan yang efektif. Kompetensi inti IPE meliputi nilai dan etika, peran dan tanggung jawab, komunikasi interprofesional, dan kerja sama tim. Tantangan muncul ketika mencoba mengadopsi IPE dalam kurikulum yang ada. Meskipun laporan IPE yang melibatkan mahasiswa dengan tahun akademik yang sama telah didokumentasikan, tidak banyak yang diketahui tentang kelayakan pelaksanaan IPE untuk mahasiswa dengan tahun akademik yang berbeda dalam lingkungan yang tidak memiliki mata kuliah IPE formal. Studi kasus ini menunjukkan bahwa IPE yang melibatkan mahasiswa dengan tahun akademik yang berbeda dapat dilakukan tanpa membahayakan pencapaian kompetensi inti IPE. Pembelajaran berbasis pengalaman melalui proyek promosi kesehatan dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk IPE di lingkungan di mana IPE merupakan program tambahan dalam kurikulum yang ada.