Pada 2010, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta yang lulus dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada tahap praklinis telah memasuki rumah sakit pendidikan untuk tahap rotasi klinis, sedangkan mahasiswa yang lulus dari kurikulum konvensional masih dipelajari di rumah sakit pendidikan yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi mahasiswa pada fase rotasi klinik antara mahasiswa yang lulus KBK dibandingkan dengan mahasiswa yang lulus kurikulum konvensional.
Penelitian cross sectional dengan menggunakan kuesioner skala Likert 4 poin. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tahap klinis di RS Gatot Soebroto. Sampel penelitian adalah 40 siswa dari masing – masing kelompok. Data dikumpulkan dari Desember 2010 hingga Januari 2011. Uji chi-square digunakan untuk menganalisis data.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi siswa dalam kurikulum KBK lebih tinggi pada KBK korelasi signifikan antara kurikulum praklinis dengan kompetensi komunikasi dan perilaku siswa (p=0,006), sesi sains dan laporan ilmiah (p=0,000), dan pemeriksaan fisik (p=0,000). Namun, ditemukan tidak ada hubungan antara kurikulum praklinis dengan kompetensi mahasiswa dalam anamnesis, pemeriksaan laboratorium, penegakan diagnosis, dan manajemen pasien (p > 0,05).
Kompetensi siswa dalam KBK lebih tinggi dibandingkan dengan kurikulum konvensional, dan khususnya signifikan dalam kompetensi pemeriksaan fisik, komunikasi & perilaku dan laporan ilmiah & sesi sains.
Selengkapnya: https://doi.org/10.22146/
Penulis: Nurfitri Bustamam, Runinda Pradnyamita, Citra Ayu Aprilia, Wahyukarno Wahyukarno
COMMENTS