Tidur merupakan kebutuhan esensial bagi setiap manusia dalam memenuhi kehidupannya. Ada dua komponen utama yang perlu dipertimbangkan; mereka adalah kualitas dan kuantitas tidur. Jika komponen tersebut terganggu, maka akan berdampak pada daya ingat dan sistem konsentrasi. Akibatnya, akan menyebabkan penurunan prestasi akademik. Populasi yang paling berisiko adalah mahasiswa, khususnya mahasiswa kedokteran. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas dan kuantitas tidur dengan prestasi akademik mahasiswa FK USU.
Penelitian yang dilaksanakan pada Maret hingga Desember 2015 ini menggunakan metode studi kasus kontrol analitik. Dalam penelitian ini terdapat 594 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi; kemudian dipilih 150 subyek untuk kelompok kasus dan 150 subyek juga dipilih untuk kelompok kontrol dengan menggunakan teknik simple random sampling. Selain itu, data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner PSQI dan STQ, kemudian dianalisis dengan program komputer SPSS.
Distribusi frekuensi kualitas tidur buruk dan kuantitas tidur kurang terbanyak pada mahasiswa kedokteran USU dengan angka masing-masing 185 responden (61,7%) dan 163 responden (54,3%). Hasil analisis Chi Square juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p < 0,0001 (p≤0,05). Selain itu, hasil analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan rumus model akhir adalah log p (prestasi akademik buruk) = -1,068+0,570(kualitas tidur)+1,303(kuantitas tidur). Ada hubungan antara kualitas dan kuantitas tidur dengan prestasi belajar mahasiswa FK USU.
Penulis: Fenny Fenny, Supriatmo Supriatmo
Selengkapnya KLIK DISINI
COMMENTS