Pengaruh Pembelajaran Reflektif dan Metakognisi terhadap Penalaran Klinik Mahasiswa Program Profesi Dokter

Pengaruh Pembelajaran Reflektif dan Metakognisi terhadap Penalaran Klinik Mahasiswa Program Profesi Dokter

Sebagian besar mahasiswa klinik masih mengalami kesulitan dalam proses penalaran klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh refleksi, metakognisi, usia, jenis kelamin, durasi rotasi klinis, durasi program sarjana yang diambil oleh mahasiswa, dan komentar akhir mahasiswa program sarjana terhadap penalaran klinis mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu postest control group design, dilakukan di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Peneliti memilih 185 mahasiswa klinis dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan Inventarisasi Kesadaran Metakognitif (‘MAI’), Skala Motivasi pada Kuesioner Strategi Motivasi untuk Belajar (‘MSLQ’), dan Tes Kesesuaian Naskah sebagai instrumen. Analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Intervensi pembelajaran refleksi meningkatkan penalaran klinis 1,11 unit (p=0,319); Peningkatan 1 unit skor metakognisi menurunkan skor penalaran klinis 0,01 (p=0,806), peningkatan durasi satu semester program sarjana menurunkan skor penalaran klinis 1,17 (p=0,297), peningkatan komentar akhir mahasiswa program sarjana meningkatkan klinis skor penalaran 15,98 (p=0,006), mahasiswi memiliki skor penalaran klinis 1,97 lebih rendah daripada pria (p=0,103), bertambahnya durasi satu bulan rotasi klinis meningkatkan skor penalaran klinis 0,01 (p=0,958), peningkatan satu skor motivasi meningkatkan skor penalaran klinis 0,01 (p=0,529).

Pembelajaran klinis dan metakognisi tidak dapat mempengaruhi penalaran klinis secara signifikan. Guru klinis dan mahasiswa klinis harus dibiasakan dengan pembelajaran refleksi. Selengkapnya KLIK DISINI


Penulis: Eti Poncorini Pamungkasari, Amitya Kumara, Armis Armis, Ova Emilia

COMMENTS