Peer assessment merupakan terobosan inovasi dalam metode penilaian dimana siswa menilai sesamanya. Manfaatnya adalah umpan balik, perolehan kognitif dan metakognitif, motivasi, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran mandiri dan peningkatan kinerja. Pembelajaran di laboratorium keterampilan, mahasiswa diharapkan mampu menguasai tidak hanya pengetahuan tetapi juga keterampilan. Peer assessment diharapkan dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar dan meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peer assessment dapat meningkatkan keterampilan wawancara medis mahasiswa di laboratorium keterampilan.
Metode yang digunakan adalah penelitian quasi-experiment dengan desain matching-only pretest posttest control group design. Subyek penelitian adalah mahasiswa tahun ketiga Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako yang dibagi menjadi 2 kelompok eksperimen dan 2 kelompok kontrol. Sebelum diberikan perlakuan, keterampilan siswa pada semua kelompok dinilai (pretest). Setelah perlakuan, diadakan posttest sebagai alat evaluasi. Peningkatan skor dari pretest ke posttest akan dianalisis dengan uji t siswa.
Nilai P untuk peningkatan skor adalah 0,907 (á > 0,05) dengan perbedaan rerata -0,091 yang berarti secara statistik tidak signifikan. Angka selisih rerata yang negatif menunjukkan bahwa peningkatan skor pada kelompok eksperimen lebih rendah daripada pada kelompok kontrol.
Peningkatan skor pada kelompok kontrol lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen, tetapi tidak signifikan secara statistik. Penerapan penilaian sejawat di laboratorium keterampilan harus lebih memperhatikan kemampuan siswa dalam menilai yang dapat diperoleh dengan pelatihan intensif dan pemantauan terus menerus dan umpan balik dari instruktur.
Selengkapnya KLIK DISIN
Penulis: Indah Puspasari Kiay Demak, Amitya Kumara, Efrayim Suryadi
COMMENTS