Kemauan Menjadi Relawan dan Kesiapan Praktik Mahasiswa S1 Kedokteran Selama Pandemi COVID-19: Survei Lintas Bagian di Indonesia

Auto Draft

Keterlibatan mahasiswa kedokteran dalam membantu menangani kasus COVID-19 di pusat kesehatan masih menjadi sesuatu yang dipertanyakan. Sejumlah peneliti melakukan survey guna mengevaluasi kondisi persiapan dan persepsi dari mahasiswa kedokteran sebagai sukarelawan dalam menangani COVID-19.

Survey dilakukan berbasis website pada seluruh mahasiswa kedokeran Indonesia. Hasilnya, 48,7% responden menyatakan kesediaannya untuk menjadi relawan, sementara 18,6% memiliki kesiapan yang memadai untuk berlatih. Pelajar laki – laki, pelajar dengan pengalaman kerja sukarela sebelumnya di bidang kesehatan atau non kesehatan, dan pelajar dari universitas negeri atau tinggal di Indonesia Tengah (versus Jawa) memiliki nilai yang lebih tinggi untuk kesediaan menjadi sukarelawan.

Kekurangan tenaga medis, rasa tanggung jawab, dan permintaan para pemangku kepentingan menjadi alasan utama meningkatkan kemauan responden untuk menjadi sukarelawan; sedangkan sebaliknya, takut akan kesehatannya sendiri, ketiadaan obat COVID-19, dan rasa takut merugikan pasien adalah faktor utama yang mengurangi kesediaan mereka untuk menjadi sukarelawan.

Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan dan perlindungan yang tepat sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa para mahasiswa dapat menjadi sukarelawan secara efektif dalam pandemi ini. Pembuat kebijakan tidak boleh mengabaikan potensi mahasiswa kedokteran sebagai pendukung sistem kesehatan.

Selengkapnya : https://bmcmededuc.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12909-021-02576-0

COMMENTS