Self-Assessment dalam Kegiatan Diskusi Problem-Based Learning Fakultas Kedokteran: Kajian Naratif

Auto Draft

Rose Feri, Marcellus Simadibrata, Anwar Jusuf


Penilaian kinerja siswa pada saat diskusi pembelajaran berbasis masalah (PBL) masih menjadi perdebatan. Salah satu penilaian yang menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa adalah self assessment (SA). Faktanya, banyak fakultas kedokteran lebih memilih menggunakan penilaian tutor daripada SA karena dinilai kurang akurat. Banyak penelitian telah melaporkan bahwa akurasi SA buruk karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan SA mereka sendiri. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang SA dan prinsip dasarnya dalam merancang instrumen SA untuk diskusi PBL di sekolah kedokteran.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode narrative review. Sepuluh artikel ditinjau. Lima artikel dipilih dari mesin pencari Google dan lima lainnya dari buku teks pendidikan kedokteran. Didapatkan hasil sebagai berikut, SA adalah kemampuan seorang siswa untuk mengamati, menganalisis dan menilai kinerjanya sendiri berdasarkan kriteria dan ia menentukan cara untuk memperbaikinya. Keterampilan SA yang telah dipraktikkan selama diskusi PBL akan membekali siswa untuk menjadi profesional kesehatan masa depan yang kompeten dalam menentukan program pengembangan profesional berkelanjutan (CPD) mereka sendiri. Saat merancang instrumen SA, seseorang perlu mengeksplorasi lima masalah utama ini, termasuk penerimaan, akurasi, kekuatan, kelayakan, dan konteks.

SA merupakan penilaian yang paling efektif untuk menilai prestasi belajar siswa dalam diskusi PBL jika dilaksanakan dengan baik. Penyelesaian SA harus dilakukan dalam konteks yang normal dan harus terus-menerus mengeksplorasi lima isu utama agar SA dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Selengkapnya: https://doi.org/10.22146/jpki.25284

COMMENTS