Fleksibilitas Belajar Mengajar Melalui Blended Learning

Fleksibilitas Belajar Mengajar Melalui Blended Learning

Oleh: Fandianta Fandianta, Wali Yoki Sanjaya, Widyandana Widyandana


E-learning sebagai paradigma baru dalam pendidikan modern, merupakan alternatif model pembelajaran dari sekedar tatap muka. Secara sederhana, e-learning didefinisikan sebagai pembelajaran menggunakan media elektronik, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Manfaat dan perbedaan penggunaan e-learning perlu dievaluasi secara cermat, terutama untuk pendidikan kesehatan. Penelitian ini menganalisis penggunaan e-learning untuk proses belajar mengajar dalam pendidikan kesehatan. Selain itu, mengidentifikasi hambatan e-learning bagi siswa.

Penelitian dilakukan di Poltekkes Kemenkes Palembang dengan melibatkan mahasiswa keperawatan tahun kedua. Pendekatan eksperimen semu digunakan untuk dua kelompok siswa, 1) pengguna e-learning (perlakuan) dan 2) pengguna non e – learning (kontrol), yang mengambil mata pelajaran Promosi Kesehatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pre-posttest dan angket. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil pre-post test menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan siswa yang mengikuti e-learning dibandingkan dengan pembelajaran konvensional (p<0,05). Ada persepsi positif tentang diskusi, tugas, kuis/ujian, dan ketersediaan bahan ajar di kalangan mahasiswa peserta e-learning. Metode blended learning memberikan dampak positif terhadap proses belajar mengajar pada mahasiswa keperawatan. Metode ini harus dianggap sebagai pelengkap pembelajaran konvensional.

Selengkapnya : https://doi.org/10.22146/jpki.25178

COMMENTS