Pendidikan kedokteran akan segera dibuka di Sulawesi Barat mulai tahun 2021 mendatang. Hal ini terungkap usai pertemuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat dengan Dirjen Dikti Kemendikbud dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, beberapa waktu lalu.
Hasil pertemuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan Pemprov Sulbar dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar terkait persiapan pendidikan kedokteran di Sulawesi Barat, Sabtu (31/10).
“Untuk rencana penerimaan mahasiswa di 2021, pesan dari Dirjen Pelayanan Kesehatan dan Dirjen Dikti bahwa hal utama yang perlu disiapkan dan diperbaiki adalah sarana dan prasarana. Setelah itu mempersiapkan SDM serta pemenuhan lainnya. Dan yang harus diperhatikan, kita harus siap dalam tataran standar untuk bisa menerima mahasiswa,” kata Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, usai pertemuan tersebut.
Ia menambahkan, pihaknya bersyukur karena rencana untuk membuka pendidikan kedokteran di Sulawesi Barat disambut baik dari pihak Fakultas Kedokteran Unhas selaku mitra utama.
“Rencana ini disambut baik dari Kedokteran Unhas serta memberikan dukungan dalam membantu percepatan pembangunan kedokteran walaupun masih berskala standar di Sulawesi Barat,” ujarnya.
Dekan Fakutas Kedokteran Unhas, Prof Budu, menyatakan pihaknya sangat mendukung dengan adanya pendidikan kedokteran di Sulawesi Barat.
“Saya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan juga sebagai Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia sangat mendukung serta mengharapkan terbentunya sekolah kedokteran,” tutur Budu.
“Sering disebut dalam pertemuan nasional bahwa Sulbar sangat membutuhkan sumber daya kesehatan, salah satunya yaitu dengan mempunyai lembaga pendidikan kedokteran sendiri. Setelah melakukan diskusi langsung, dilakukan pertemuan dan me-refresh semuanya, kemudian dilakukan konsultasi ke Jakarta sehingga mendapatkan peluang pembangunan sekolah kedokteran di Sulbar,” sambungnya.
Ia menambahkan, pembangunan sekolah kedokteran di Sulbar butuh dukungan pemerintah, baik itu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, serta dukungan masyarakat dengan segala macam insfrastruktur dan SDM, termasuk tersedianya dosen yang berkualitas.
“Unhas sangat mendukung dari segi dokumen pembelajaran dan pelatihan serta membantu menambah sumber daya yang akan dibutuhkan untuk mengajar di Sulbar,” ucapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Barat, Muhammad Idris, menyatakan Pemprov Sulbar akan segera melakukan pembentukan tim kerja untuk percepatan pembentukan lembaga pendidikan kedokteran di daerah ini.
“Saya menyampaikan ke publik, untuk 2021 kami sudah menerima mahasiswa baru, mungkin Juni sudah aktif kuliah. Ini menjadi suatu kesyukuran kita untuk Sulbar,” tandasnya.
COMMENTS