Persepsi Mahasiswa dan Tutor tentang Kejadian Kritis Selama Diskusi Tutorial dan Jenis – Jenis Interview Terhadap Kejadian Tersebut

Persepsi Mahasiswa dan Tutor tentang Kejadian Kritis Selama Diskusi Tutorial dan Jenis – Jenis Interview Terhadap Kejadian Tersebut

 (Amelia Dwi Fitri, Harsono Mardiwiyoto, Efrayim Suryadi)


Diskusi kelompok tutorial adalah salah satu fitur utama dari pembelajaran berbasis masalah. Kejadian kritis selama tutorial merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat dinamika kelompok. Enam faktor penghambat dinamika kelompok (partisipasi yang tidak setara, kurangnya kohesi, kurangnya motivasi, kurangnya elaborasi, kurangnya interaksi, dan masalah kepribadian), berperan dalam insiden kritis selama tutorial. Persepsi tutor dan siswa terhadap kejadian kritis dipengaruhi oleh sudut pandang masing – masing individu.

Penelitian menggunakan metode campuran yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan jumlah partisipan 352 mahasiswa dari 4 angkatan dan 21 tutor. Persepsi siswa dan tutor tentang kejadian kritis dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 36 item skala Likert, dan 2 pertanyaan terbuka. Intervensi yang dilakukan oleh tutor dieksplorasi lebih lanjut dengan menggunakan focus group discussion.

Persepsi serupa ditemukan pada siswa dan tutor mengenai faktor – faktor yang paling mempengaruhi insiden kritis selama tutorial, yaitu partisipasi yang tidak setara. Namun demikian, ditemukan perbedaan persepsi antara siswa dan tutor tentang faktor penghambat diskusi yang memerlukan intervensi tutor; siswa dengan kepribadian sulit, sedangkan tutor menyatakan ketidakseimbangan partisipasi. Lima faktor lainnya: faktor tutor, umpan balik, penilaian, kualitas skenario, logistik, dan masalah penjadwalan ditemukan memiliki peran dalam insiden kritis dalam tutorial. Intervensi tutor terhadap kejadian kritis telah dilakukan, namun masih perlu pengembangan lebih lanjut.


Selengkapnya: https://doi.org/10.22146/jpki.25179

COMMENTS