Bedah Buku “Pengayaan Ilmu Kedokteran Untuk Mengatasi Masalah Klinis dan Kesehatan Masyarakat: Pengalaman Universitas Gadjah Mada

<span class="hpt_headertitle">Bedah Buku “Pengayaan Ilmu Kedokteran Untuk Mengatasi Masalah Klinis dan Kesehatan Masyarakat: Pengalaman Universitas Gadjah Mada</span>

TERM OF REFERENCE (TOR)

Peluncuran buku
 Pengayaan Ilmu Kedokteran Untuk Mengatasi Masalah Klinis dan Kesehatan Masyarakat: Pengalaman Universitas Gadjah Mada (1993 – 2023)


LATAR BELAKANG

Dalam rangka Dies Natalis ke-78 FK-KMK UGM akan diluncurkan buku tulisan Prof. Laksono Trisnantoro dan teman-teman yang berisikan dinamika pengayaan ilmu kedokteran. Dalam perjalanan sebuah fakultas kedokteran, dapat terjadi atau tidak terjadi suatu proses pengayaan ilmu kedokteran. Buku ini membahas peran ilmu kebijakan dan manajemen dalam memperkaya ilmu kedokteran untuk menyelesaikan masalah klinis dan kesehatan masyarakat. Proses yang  merupakan salah satu “enrichment” ilmu kedokteran ini dilakukan oleh UGM dan tercatat detil selama 30 tahun antara 1993 – 2023. Mengapa terjadi proses pengayaan? Di awal tahun 1990an ada tantangan keilmuan tentang bagaimana mengatasi masalah kesehatan masyarakat dan klinis. Apakah cukup dengan menggunakan ilmu-ilmu asli fakultas-fakultas kedokteran dan kesehatan seperti ilmu klinis, epidemiologi dan biostatistik, serta ilmu promosi kesehatan? Ataukah harus menggunakan ilmu yang berasal dari  fakultas-fakultas di luar bidang kesehatan. Contoh  adalah ilmu kebijakan dari fakultas ilmu sosial politik, ilmu ekonomi dan bisnis dari fakultas  ekonomi, ilmu sejarah dari fakultas budaya, ilmu komputer di fakultas MIPA, sampai ke ilmu teknik rekayasa lingkungan dan bangunan untuk kesehatan lingkungan. Pengalaman  UGM selama 30 tahun memberi jawaban  bahwa pengayaan ilmu kedokteran dengan ilmu kebijakan dan manajemen sangat diperlukan dan dibuktikan terpakai. Dengan pengayaan ilmu ini dunia akademik dan dunia nyata merupakan satu kesatuan dalam menyelesaikan masalah riil. Para akademisi secara transdisiplin mampu menjadi salah satu pelaku aktif dalam menyelesaikan masalah-masalah klinis dan kesehatan masyarakat. Akademisi tidak berfungsi hanya sebagai penonton atau komentator.


TUJUAN KEGIATAN

Peluncuran Buku ini dikemas dalam rangkaian Seri Webinar yang tersusun atas 4 episode. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah:

  1. Peluncuran karya terbaru Prof. Laksono Trisnantoro melalui acara webinar untuk menyiapkan para calon pembaca.
  2. Mencermati isi setiap Bab dengan detail melalui pembahasan-pembahasan.
  3. Mendiskusikan rekomendasi isi buku ke UGM dan universitas lain yang mempunyai rencana melakukan pengayaan ilmu kedokteran.

TAHAPAN KEGIATAN

Kegiatan ini akan dilakukan dalam Seri Webinar sebanyak 4 kali dengan pertimbangan bahwa peserta sebaiknya sudah membaca bukunya. Oleh karena itu Webinar 1 pada tanggal 6 Maret 2024 ditujukan terutama untuk memberi kesempatan para calon pembaca untuk membeli bukunya terlebih dahulu. Rincian tahapan kegiatan sebagai berikut:

Webinar 1: Upacara Peluncuran dan Membahas isi buku secara keseluruhan.

Pemaparan terutama Pengantar, serta diikuti selintas di Bagian 1, 2, dan 3 serta Penutup  oleh Laksono Trisnantoro

Webinar 1: Rabu, 6 Maret 2024
Kegiatan ini dapat diikuti melalui link: ugm.id/pikugm
Meeting ID: 815 7293 5173
Passcode: 123456
Streaming Youtube: http://ugm.id/hpmlive

Rundown Webinar

NO WAKTU ACARA
1 13.00-13.05 Pemutaran video profil Prodi S2 KMK
2 Registrasi peserta
3 13.05-13.10 Pembukaan
4 13.10-13.30 Sambutan dan pengantar: Upacara Peluncuran
5 13.30-14.40 Memperkenalkan buku Pengayaan Ilmu Kedokteran Untuk Mengatasi Masalah Klinis dan Kesehatan Masyarakat: Pengalaman Universitas Gadjah Mada (1993 – 2023)

Tanya jawab dan diskusi

6 14.40-15.00 Informasi Pembelian Buku oleh UGM Press
Pengumuman tentang Webinar 2,3, dan 4.Penutupan & foto bersama
Webinar 2: Membahas lebih rinci Bagian 1 buku ini mengenai pengalaman awal saat mengenalkan ilmu manajemen dan kebijakan di UGM di UGM dan di dunia nyata.

Proses pengayaan ilmu kedokteran di UGM tidak mudah. Di dunia akademik dan juga di dunia nyata sempat terjadi penolakan-penolakan karena sebagian pihak tidak paham mengenai manfaat kerjasama transdisiplin antar fakultas dan antar profesi. Walaupun proses pengayaan dilakukan tanpa proyek dan tanpa desain, beruntung terjadi proses dengan hasil yang positif dan melembaga. Saat ini akademisi di FK-KMK UGM melalui Departemen Kebijakan dan Manajemen dapat mengembangkan karir akademik dalam  ilmu-ilmu kebijakan dan manajemen yang diaplikasikan di sektor kesehatan.  Di sisi dunia nyata, para praktisi dan pengambil kebijakan kesehatan merasakan manfaat pengayaan ilmu kedokteran oleh ilmu kebijakan dan manajemen untuk mengatasi masalah pekerjaan mereka. Bagian ini membahas pengalaman pengayaan di masa-masa awal di tahun 1990an sampai tengah dekade 2000. Tercatat berbagai Gelombang pengayaan yang terjadi di fakultas kedokteran UGM yang menjadi pemicu perubahan.

Pembahas:

Prof. Adi Utarini.
DR.dr. Sutoto MKes.

Webinar 3: Episode ini mengenai aplikasi pengayaan ilmu kedokteran yang telah dijalankan di berbagai daerah di Indonesia yang ditulis di Bagian 2.

Bagian 2 buku membahas penguasaan ilmu manajemen dan kebijakan yang semakin baik dalam tataran akademik yang kemudian diterapkan di lapangan yang mempunyai masalah.  Terdapat 5 penggunaan pengayaan ilmu kedokteran secara intensif di berbagai isu penting sistem kesehatan. Dalam kegiatan tersebut, tanpa ada bantuan ilmu kebijakan dan manajemen tidaklah mungkin masalah yang ada di dunia nyata kesehatan masyarakat dan klinis dapat diatasi.

Pembahas:

  • Prof Yani (Dosen FK-Universitas Syah Kuala Aceh).Dr. Dio (Dinas Kesehatan Kota Balikpapan)
  • Ascobat Gani (Universitas Indonesia)
  • Stefanus Bria (mantan Kepala Dinas Kesehatan NTT)
  • Prof Ahmad Djojosugito
Webinar 4: Episode ini akan membahas mengenai Bagian 3 buku dan Penutup.

Bagian ini membahas detil mengenai mekanisme difusi inovatif dalam pengayaan ilmu kedokteran. Bagaimana asal muasal inovasi pengayaan ilmu digambarkan melalui refleksi pengalaman selama 30 tahun yang menggunakan pendekatan bukan proyek. Tarik ulur proses pengayaan, termasuk menunggu timing yang tepat untuk melembagakan inovasi, ketersediaan anggaran,  menjadi pengalaman menarik untuk dibahas. Buku ini juga membahas prospek proses pengayaan di masa depan. Di abad ke-21 ini masalah kesehatan di Indonesia akan semakin banyak dan rumit antara lain  meningkatnya penyakit-penyakit menular, penyakit tidak menular,  sampai penyakit jiwa. Disamping itu ada masalah-masalah terkait infrastruktur antara lain pemerataan pelayanan kesehatan yang masih kurang dan mutu pelayanan yang belum sebaik di negara-negara tetangga.  Secara paralel teknologi kedokteran khususnya bioteknologi, penggunaan digital, dan proses politik anggaran kesehatan  berkembang semakin canggih. Oleh karena itu diyakini proses pengayaan ilmu kedokteran tidak akan berhenti, terus berjalan untuk mengatasi masalah klinis dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu universitas perlu  secara by design untuk aktif dan melakukan pengayaan dari satu generasi dosen ke generasi dosen berikutnya.

Pembahas:

  • Dekan Fakultas Ekonomi dan Budaya UGM
  • Dekan Fak. Psikologi UGM
  • Dekan FK-KMK UGM
  • Prof Wening sebagai Wakil Rektor 1.

COMMENTS