Selain dokter, perawat dan bidan merupakan bagian penting dari tenaga kesehatan yang diharapkan memiliki kompetensi dalam pemberian spiritual care kepada pasien. Kompetensi tersebut berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan dalam memberikan spiritual care. Sedangkan spiritualitas sendiri memiliki 3 dimensi, yaitu transedens, hubungan dengan diri sendiri/ orang lain/ alam/ kekuatan tertinggi dan makna kehidupan. Terdapat bukti bahwa pembelajaran spiritualitas dan spiritual care berpengaruh pada peningkatan pemahaman mengenai spiritualitas dan spiritual care itu sendiri, peningkatan keterampilan komunikasi, pelayanan yang berpusat pada pasien dan kepuasan pekerjaan.
Pengaruh Penilaian Sebaya terhadap Kerja Tim dan Kemampuan Penilaian Diri dalam Kerja Kelompok Kolaboratif
Pada 22 April 2019 lalu dilaksanakan kegiatan belajar bersama dengan pendampingan dosen oleh mahasiswa Program Magister Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK - KMK UGM dalam bentuk diskusi Critical Appraisal (CA) sebuah artikel jurnal yang dipublikasikan oleh Assessment & Evaluation in Higher Education berjudul “ The Effects of Peer Judgements on Teamwork and Self - Assessment Ability in Collaborative Group Work”. Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin di Ruang Kuliah S2 Gedung Radioputro Lt. 6 kali ini mengangkat isu penting bahwa kesuksesan dan kegagalan suatu kolaborasi kelompok adalah efek dari intervensi umpan balik dari teman kerja (peer). Penelitian dalam jurnal tersebut dilakukan dalam upaya menggali umpan balik dari teman kerja untuk meningkatkan perilaku, kemampuan penilaian diri sendiri dan dalam teamwork-nya. Metode yang digunakan adalah desain penelitian retrospektif dengan analisis data rating mahasiswa dan data umpan balik dari 98 mahasiswa program bisnis pada 2 unit undergraduatestudents dan 1 unit postgraduatestudent pada sebuah universitas di Australia selama 2 trisemester (2014 dan 2015).
Webinar Interprofessional Collaboration
Interprofesional education adalah pendekatan kolaborative untuk meningkatkan mahasiswa kesehatan sebagai team yang akan bekerja bersama di masa yang akan datang dan merekomendasi institusi pendidikan kedokteran. Isu kedokteran yang kompleks dapat terselesaikan dengan tim interprofesional yang baik. Pelatihan nantinya akan mengarah kepada kerja tim secara interprofesional yang akan di fasilitasi dengan baik untuk menunjang interprofesional itu terbentuk.
Pendaftaran klik disini | webinar ID: 533-425-075
Critical Appraisal: Mengajarkan Keterampilan Komunikasi Spiritual – Religi Mahasiswa Kedokteran Melalui Metode Osce
Structure Clinical Examination (OSCE) telah diterapkan selama 30 tahun di pendidikan kedokteran. Metode pembelajaran ini dapat menilai kemampuan pembelajar pada setting klinis, terutama aspek interpersonal dan komunikasi berdasarkan suatu masalah pemicu/scenario kasus. Pada kegiatan belajar bersama Critical Appraisal (CA) kali ini yang dilakukan oleh mahasiswa Program Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM Angkatan 2017 dan 2018 pada 15 April 2019 di Gd. Radioputro Lt. 6 FK-KMK UGM, mendiskusikan topik dalam jurnal yang dipublikasikan oleh Academic Medicine dengan judul “Using a Teaching OSCE to Prompt Learners to Engage with Patients who Talk About Religion and/or Spirituality.”
UGM Kembali Menghasilkan Profesor di Bidang Pendidikan Kedokteran
Selasa, 2 April 2019 adalah hari yang begitu menggembirakan bagi Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK - KMK) UGM, khususnya Departemen Pendidikan Kedokteran dan Bioetika. Dengan begitu khidmat, dilaksanakan acara Pengukuhan Guru Besar Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., PhD yang berlangsung di Balai Senat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dihadiri oleh keluarga, civitas akademika, kolega, dan tamu undangan lain mengisi penuh ruangan Balai Senat UGM.
Dengan mengangkat judul “Adaptasi Pendidikan Kedokteran dalam Mendidik Dokter Masa Depan”, Gandes menyampaikan pidatonya dengan penuh energi dan inspirasi. Dalam pidatonya, Gandes menyampaikan tentang perubahan - perubahan dalam pendidikan kedokteran masa mendatang, diantaranya : perubahan pola dan penanganan penyakit secara global, perubahan pasien, pemahaman baru terhadap proses belajar, perubahan karakteristik mahasiswa kedokteran, laju evolusi teknologi informasi yang sangat cepat, dan laju evolusi teknologi kedokteran. Dengan berbagai perubahan dan kemajuan tersebut, lulusan pendidikan kedokteran diharapkan mampu menjadi medical expert, communicator, collaborator, leader, health advocate, scholar dan professional, serta tidak pernah berhenti belajar sepanjang hayat.
Page 20 of 42