Salah satu tujuan pendidikan dalam ilmu kesehatan untuk memungkinkan peserta didik mengembangkan kompetensi profesionalnya. Kolb (1984) dalam experimental theory - nya berpendapat bahwa pengetahuan diciptakan melalui transformasi pengalaman berdasarkan refleksi, konseptualisasi dan perencanaan aktif untuk situasi baru, dengan masing - masing individu mengembangkan gaya belajar mereka sendiri. Siswa pada umumnya memiliki serangkaian gaya belajar dan strategi pengajaran inovatif yang membantu menciptakan lingkungan belajar yang dinamis. Sementara ini, penggunaan permainan (game) adalah salah satu strategi yang digunakan oleh banyak guru, dengan bukti keefektifan mereka sebagai alat pembelajaran masih bersifat anekdot. Untuk itu, diperlukan sikap baru terhadap experimental theory yang telah berkontribusi pada penggunaan game sebagai salah satu strategi dalam memfasilitasi pembelajaran.
Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Menilai Performa Klinis Dokter
Penyakit kritis merupakan proses yang time sensitive, dimana perlu penanganan segera dan performa klinis dari seorang dokter akan sangat menentukan. Pengembangan dan validasi instrumen untuk menilai performa klinis (clinical performance) sangat penting, agar dapat secara efektif membedakan performa dokter yang telah berpengalaman dengan dokter pemula.
Salah satu institusi kedokteran di Amerika Serikat, yaitu Department of Medicine, Mayo Clinic, Rochester, MN, USA telah mengembangkan sebuah instrumen perangkat lunak yang dinamai Checklist for Early Recognition and Treatment of Acute Illness (CERTAIN). Perangkat lunak ini dirancang untuk membantu para praktisi dalam mengambil keputusan klinis di tempat perawatan untuk pasien yang mengalami dekompensasi akut. Pada 30 September 2019 di Ruang Kuliah Gd. Radioputro Lt. 6 FK - KMK UGM berlangsung diskusi bersama dengan pendampingan dosen (Critical Appraisal) oleh mahasiswa Program Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan FK - KMK UGM untuk membahas artikel di Jurnal BMC Emergency Medicine (2016) yang membahas tentang evaluasi kelayakan perangkat lunak CERTAIN. Jurnal tersebut mengangkat tema “Development and Validation of Clinical Performance Assessment in Simulated Medical Emergencies; an Observational Study.”
Konsep dan Penerapan Penilaian Programatik dalam Pendidikan Kedokteran
Pada Selasa 15 Oktober 2019, penulis berkesempatan mengikuti seminar yang diselenggarakan olah Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) dan Pengurus Besar Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) dengan tema “The Concept and the Application of Programmatic Assessment in Medical Education: Sharing the Experience from FHML, Maastricht University”. Pada kesempatan tersebut diundang beberapa pakar di bidang pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan dengan keynote speaker Prof. Dr. A. J. J. A Scherpbier dari Faculty of Health, Medicine, and Life Sciences (FHML) Maastricht University, the Netherlands dan dr. Titi Savitri Prihatiningsih, M.Med.Ed., PhD dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM.
Pelatihan Penilaian Berbasis Kompetensi: Merancang Penilaian Pengetahuan (Kognitif) dengan WE PASS with A
Pelatihan ini diselenggarakna pada 26 – 27 November 2019 di Ruang Kuliah Departemen Pendidikan Kedokteran Gedung Radiopoetro Lantiai 6, Sayap Barat, FK – KMK UGM.
Narasumber acara ini ialah Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, MmedEd, PhD dan dr Yoyo Suhoyo, MmedEd, PhD. WE PASS with A adalah pendekatan yang terdiri dari 6 langkah utama dalam merancang sistem penilaian, yaitu WE PASS: Writing, Editing, Preparation, Assesment process, Standard Setting, dan Spesific Feedback ditambah A: Assessing Assessment.
Pelatihan ini ditujukan untuk menjelaskan dan mempraktekkan langkah demi langkh penerapan WE PASS with A sebagai pendekatan praktis dan mudah dilakukan di lapangan dalam merancang penilaian kognitif mahasiswa.
Lokalatih Pengembangan Kurikulum Berbasis Outcome di Era Revolusi 4.0 untuk Pendidikan Dokter dan Profesi Kesehatan
21 – 22 November 2019
Lokalatih akan diselenggarakan pada 21 dan 22 November 2019 di Ruang Kuliah Departemen Pendidikan dan Bioetika, FK – KMK UGM. Pembicara dalam lokalatih antara lain dr Titi Savitri, MmedEd, PhD; dr Mora Claramita, MHPE, PhD dan dr Savitri Shitarukmi, MHPE.
Tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi kesehatan dalam pengembangan kurikulum di era 4.0 adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru meliputi data, teknologi, dan manusia yang berakhlak mulia berbasis keyakinan agama serta globalisasi dan keterbukaan.
Page 11 of 42