FK Unsyiah akan Buka Tujuh Prodi Spesialis

BANDA ACEH - Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK Unsyiah) Banda Aceh, akan membuka tujuh program studi (Prodi) profesi pendidikan spesialis. Prodi itu sedang digodok di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan. Jika tak ada hambatan, tahun ini ketujuh prodi tersebut sudah disahkan kementerian dan proses perkuliahan mulai diselenggarakan.

Dekan FK Unsyiah, Dr dr Mulyadi SpP (K) di sela-sela Rapat Kerja(Raker) tahunan di aula kampus setempat, Jumat (23/1) mengatakan, selama ini FK Unsyiah menyelenggarakan enam prodi yakni Prodi S1 Ilmu Kedokteran, S1 Psikologi, Profesi Dokter, Pendidikan Profesi Spesialis Bedah, Pendidikan Profesi Spesialis Penyakit Dalam, Pendidikan Profesi Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan.

Sedangkan ketujuh prodi yang sedang dalam finalisasi yakni Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, Neurologi, Spesialis Pulmologi, Anestesi, THT, ditambah dua lagi sedang dalam proses yakni spesialis jantung dan spesialis kesehatan jiwa. Sedangkan pendidikan non-profesi yang sedang dalam proses di Dirjen Dikti yakni S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan S2 Ilmu Kedokteran Tropis.

Selain membahas pembukaan sejumlah prodi baru dan pendidikan spesialis, katanya, dalam raker juga dibahas rencana pemisahan prodi psikologi menjadi sebuah fakultas yang terpisah dengan fakultas kedokteran. “Mudah-mudahan, rencana pembukaan sejumlah prodi S1, S2 dan program pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran Unsyiah berjalan lancar,” ujar Dr Mulyadi didampingi Ketua Panitia Raker, Dr dr Zafrullah Khany Jasa SpAn.

Program pengembangan akademik, katanya, juga membahas tentang pengembangan kurikulum, sumber daya manusia (SDM) dan wahana pendidikan (rumah sakit). Untuk pengembangan SDM, FK Unsyiah sudah menjalin kerja sama dengan FK UI, Unair, UGM, Unpad, Undip, UNS Semarang, dan USU. Sedangkan kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri yakni dengan McMaster University (Kanada), Gottingen University (Jerman) dan Prince of Songkla University (Thailand). Sedangkan untuk pengembangan kurikulum, FK Usnyiah mendapat hibah HAPEQ dari Dirjen Dikti.

Khusus wahana pendidikan, sejak lama FK Unsyiah bekerjasama dengan rumah sakit pendidikan utama yakni RSUZA Banda Aceh. Sedangkan rumah sakit afiliasi yakni RS Jiwa Banda Aceh dan RS Ibu dan Anak. “FK Unsyiah juga menjalin kerja sama dengan rumah sakit jejaring, yakni RSU Meuraxa Banda Aceh, RSU Tgk Chik Ditiro Sigli, dan RSU Teuku Umar Calang,” ujar Mulyadi didampingi Pembantu Dekan I, Dr dr Endang Mutiawati SpS (K).