Warga Kepulauan Tanakeke Butuh Dokter

TAKALAR, FAJAR -- Pelayanan kesehatan belum sepenuhnya menjangkau masyarakat di daerah terpencil. Termasuk penduduk yang menghuni Kepulauan Tanakeke, Takalar. Warga berharap ada dokter yang menetap di pulau.

"Tenaga medis seharusnya menetap di pulau. Biasanya kalau ada yang tinggal, paling dua atau tiga hari sudah kembali ke daratan," kata Ahmad, warga Kepulauan Tanakeke, Senin, 22 April.

Ahmad dan penduduk lainnya mengeluhkan tidak adanya dokter yang menetap di Kepulauan Tanakeke. Hanya bidan atau perawat yang sesekali berjaga di puskesmas setempat. Itu pun, lanjut Ahmad, hanya tersedia satu puskesmas yang harus melayani sepuluh pulau yang tergabung di Kepulauan Tanakeke.

Sepuluh pulau yang berada dalam wilayah Kecamatan Mappakasunggu tersebut, yakni Pulau Satangnga, Pulau Boluang, Pulau Rewataya-Kalukuang, Pulau Lantangpeo, Pulau Labbo'tallua, Pulau Bangko Tinggia, Pulau Tompotana, Pulau Balangdatu, Pulau Dandedandere', dan Pulau Cambang-cambang.

"Yang ada poskesdes-nya cuma di Pulau Satangnga saja," sebut dia.

Keterbatasan fasilitas yang ada di Kepulauan Tanakeke, diyakini menjadi salah satu penyebab tenaga medis urung untuk menetap berlama-lama. Keberadaan tenaga medis masih terpusat di daratan. Dengan demikian, masyarakat di pulau-pulau kurang mendapatkan pelayanan medis.

"Sudah seharusnya pemerintah mulai menempatkan tenaga medis yang berasal dari pulau setempat, agar lebih maksimal pelayanannya," papar Ahmad.

Warga lain, Daeng Muang menambahkan minimnya pelayanan medis yang diperoleh penduduk kepulauan. Ini karena mereka harus melewati lautan dengan menumpangi jolloro atau perahu kecil untuk memeriksakan kesehatan di puskesmas yang berada di daratan terdekat. Mereka harus menempuh dua jam perjalanan ke daratan.

"Pelayanan medis masih dibedakan antara yang di pulau dan di daratan. Ini bisa memicu kecemburuan sosial. Padahal, hak warga semuanya sama untuk mendapat pelayanan medis, tanpa terkecuali," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Takalar, dr Grace V Dumalang mengakui masih minimnya tenaga medis yang disediakan pemkab untuk Kepulauan Tanakeke. Jumlah tenaga medis yang terbatas dipastikan tidak akan mampu untuk menjangkau seluruh penduduk pulau.

Hal ini juga disebabkan belum ada dokter maupun tenaga medis ahli yang ditempatkan di sana. Pemkab, katanya, hanya berusaha untuk memenuhi pelayanan medis bagi penduduk di Kepulauan Tanakeke melalui Puskesmas Keliling.

"Program ini berjalan satu bulan sekali untuk melayani seluruh penduduk di pulau tersebut. Tim medisnya lengkap, mulai dari dokter hingga perawat melakukan pemeriksaan rutin," terang dr Grace.

Selain melakukan pemeriksaan sebulan sekali, Puskesmas Keliling juga melakukan penyuluhan kesehatan bagi penduduk pulau.