UNHAS sudah miliki RS Pendidikan

Category: Berita Nasional Written by Super User Hits: 6115

mendikbud-resmikan-rsup-unhasJAKARTA - Keberadaan rumah sakit pendidikan (RSP) mutlak bagi universitas yang memiliki fakultas kedokteran (FK). Sebab, fungsi utama RSP adalah meningkatkan kompetensi pendidikan kedokteran dan kualitas penelitian di bidang kedokteran. RSP juga berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum.

Fakta inilah yang mendasari Universitas Hasanuddin (Unhas) membangun RSP di wilayah kampus mereka. Akhir pekan lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh pun meresmikan RSP Unhas. Ketika menandatangani prasasti peresmian RSP Unhas, Mendikbud didampingi  Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Rektor Unhas Idrus A Paturusi, pejabat di lingkungan Kemendikbud, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Mendikbud menuturkan, pendidikan dan kesehatan merupakan satu paket untuk menyambut bonus demografi Indonesia yakni dalam rentang 2010-2035, penduduk Indonesia akan lebih banyak dipenuhi usia produktif.

"Peningkatan kualitas aspek pendidikan dan kesehatan merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan Indonesia dalam menyambut 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045 mendatang," kata Nuh seperti dikutip dari situs Ditjen Dikti Kemendikbud, Senin (9/4/2012).

Mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) itu berharap, keberadaan RSP Unhas mampu mendorong kampus negeri di Kawasan Timur Indonesia (KTI) itu berkontribusi lebih banyak dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sulawesi Selatan dan provinsi sekitar.

Rektor Unhas Idrus A Pattirusi menyambut baik harapan tersebut. RSP Unhas, ujar Idrus, merupakan bentuk pertanggungjawaban dan kontribusi Unhas kepada masyarakat. RSP Unhas akan menjadi rumah sakit pertama di luar Jawa yang menangani kasus-kasus kanker.

"Kami memerlukan rumah sakit ini untuk pengidap kanker di wilayah Sulawesi, yang umumnya diderita oleh masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Meski begitu, RSP Unhas tidak hanya akan menjadi pusat penanganan kasus kanker, tetapi juga sebagai pusat penanganan kasus trauma," Idrus mengimbuhkan.

Pembangunan rumah sakit yang menelan biaya Rp115 miliar tersebut dimulai sejak pertengahan 2010. Sebagai pusat penanganan kanker, RSP Unhas dilengkapi teknologi terbaru dalam penanganan kasus kanker dan trauma di antaranya radio terapi, immunoterapi, serta terapi gen dan neorointervention center. RSP ini juga dapat memiliki fasilitas deteksi dini kelainan otak, pemasangan stent, pengguna ‘gama knife’ dan ‘stem cells’. Salah satu keunggulan RSP Unhas adalah fasilitas CT-Scan 128 Slices yang mampu memeriksa seluruh organ tubuh hanya dalam waktu 10 detik dengan tingkat akurasi tinggi.