okezone.com, JAKARTA - Adanya Balai Rehabilitasi Pasien Narkoba di Kawasan Baddoka, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, dimanfaatkan Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai tempat pendidikan bagi para mahasiswa Unhas, khususnya mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Rektor Unhas Idrus Patturusi mengatakan, kehadiran fasilitas rehabilitasi ini memberi peluang bagi perguruan tinggi negeri yang dipimpinnya terlibat aktif dalam mendampingi para pasien narkoba. Maka, Unhas pun menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan juga BNN Provinsi Sulawesi Selatan sejak jauh hari. "Ke depannya, kerja sama ini dalam hal penyediaan tenaga teknis untuk pendampingan kepada para korban rehabilitasi narkoba," ujar Idrus seperti dikutip dari laman Unhas, Minggu (22/4/2012).
Idrus mengatakan, salah satu bentuk kerja sama yang direncanakan, yakni penyediaan tenaga psikiater dari Fakultas Kedokteran Unhas serta pendampingan lainnya dari pihak kampus untuk korban narkoba. Tidak hanya itu, Unhas pun akan menjadikan balai rehabilitasi ini sebagai tempat pendidikan bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas.
"Apalagi mulai tahun ini Unhas menerima mahasiswa baru Program Studi Psikologi yang untuk sementara bernaung di bawah payung Fakultas Kedokteran. Kami juga akan menjadikan balai rehabilitasi ini sebagai tempat pendidikan untuk mahasiswa-mahasiswa fakultas kedokteran yang mengambil spesifikasi pendidikan psikiater," katanya.
Rumah sakit khusus di Makassar yang menangani pasien dengan kondisi kejiwaan yang labil, kata Idrus A Paturusi, masih sangat terbatas, yakni hanya berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dadi Makassar di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar. Keberadaan gedung rehabilitasi khusus korban narkoba yang mempunyai luas lahan sekira 2,5 hektare (ha) di Baddoka Makassar ini akan menjadi pusat rehabilitasi di luar pulau Jawa dan tentunya dengan tenaga psikiater yang bisa konsentrasi di balai rehabilitasi tersebut
