Pada saat dunia kesehatan mencari berbagai alternatif pengobatan moderen atau konvensional, penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional yang aman, efektif dan bermutu belum menjadi bahagian kurikulum pendidikan kedokteran, meskipun telah diamanatkan oleh undang-undang semenjak empat tahun lalu. Dengan memasukan pelayanan kesehatan tradisional dalam pendidikan kedokteran, berarti akan terjadi perubahan atau penambahan dalam kurikulum pendidikan kedokteran. Oleh sebab itu, perlu memasukan ilmu sistem kesehatan tradisional dalam kurikulum pendidikan kedokteran.
Unand akan menjadi tuan rumah pelaksanaan lokakarya “Penerapan Model Kurikulum Pendidikan KesehatanTradisional Pada Pendidikan Dokter” pada hari Sabtu, 5 Oktober 2013 di Rektorat, Kampus Unand Limau Manis, Padang. Lokakarya ini akan dihadiri oleh Wamenkes RI,Prof. dr Ali Ghufron Mukti, MSc. Ph.D, Dirjend Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI, Direktur Yankes Tradkom, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat,Dekan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi seluruh Indonesia.
Narasumber dan peserta Lokakarya terdiri dari berbagai unsur dan latar belakang, KaBalitbangkes, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud, Ketua FK UGM hingga Ka.Dep.Medik Akupuntur dari FK UI. Selain lokakarya, peserta juga akan melaksanakan kunjungan ke LaboratoriumIndustri Tanaman Obat Tradisional Universitas Andalas.
Menurut Rektor, Dr Werry Darta Taifur, SE.MA, pemilihan Unand menjadi tuan rumah tentu sudah berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh Kemenkes RI. Salah satu faktornya adalah Unand mempunyai hutan tanaman obat tradisional dan Laboratorium Industri Tanaman Obat Tradisional. Ini merupakan salah satu penghormatan kepada Unand. Oleh sebab itu, Rektor meminta agar dapat menjadi tuan rumah yang baik dan berkontribusi maksimum dalam lokakarya tersebut.
sumber: http://www.unand.ac.id/index.php/id/berita/universitas/2525-unand-tuan-rumah-lokakarya-penerapan-model-kurikulum-pendidikan-kesehatan-tradisional-pada-pendidikan-dokter
