SLEMAN-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mempertahankan predikat A dalam akreditasi yang dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).
Dekan Fakultas Kedokteran UII Linda Rosita menjelaskan, sebelumnya Kedokteran UII juga mendapatkan predikat A. Pada 2017 ini prodi sarjana kedokteran dan prodi profesi dokter kembali meraih predikat A untuk lima tahun ke depan. Proses penilaian dilakukan pada tujuh standar, mulai dari visi misi, mahasiswa dan alumni, sarana prasarana, sumber daya manusia, penelitiain dan pengabdian masyarakat, administrasi dan keuangan, serta kurikulum dan suasana akademik.
“Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas terus dilakukan. Seperti peningkatan sarana prasana, penelitian, serta keaktifan dosen dan mahasiswa dalam berbagai forum ilmiah,” ungkapnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Rabu (8/11/2017).
Ia menambahkan, untuk melengkapi sarana, UII akan mendirikan rumah sakit pendidikan klinik yang berlokasi di Pandak, Bantul. Rumah Sakit ini dibangun di lahan seluas 25.600 meter persegi dengan total 260 kamar dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti IGD, ICU dan unit rawat mulai dari kelas satu hingga VVIP.
Linda mengatakan, para dosen didorong untuk aktif di forum internasional. Baru-baru ini UII juga menjalin kerja sama dengan University of South Asia, Bangladesh, dengan bentuk kerjasama penelitian, pertukaran mahasiswa dosen hingga pengabdian masyarakat.
“Untuk merespon isu global, serta aktif dalam penerapan kurikulum kedokteran Islam di tiap negara dan rumah sakit berbasis syariah dunia, kami juga telah tergabung dalam Federation of Islamic Medical Association yang beranggotakan empat negara,” urai dia.
