Sistem Kesehatan di Indonesia mengalami goncangan hebat sepanjang 2020 lalu akibat bencana non alam pandemi COVID-19. Pandemi ini berdampak dan menguji langsung Sistem Kesehatan Nasional dan Daerah (SKN dan SKD), yang mana keduanya diperhitungkan lemah untuk menghadapi ancaman ketahanan kesehatan, bencana alam, maupun bencana non alam seperti saat ini. Dalam menghadapi tantangan berat ini, ada pertanyaannya apakah Pemerintah akan melakukan strategi Reformasi Kesehatan? Apakah pendekatan reformasi ini tepat dilakukan dalam masa pandemi COVID-19 dan sesudahnya? Kegiatan Outlook ini akan mencoba membahas apa yang terjadi di tahun 2020 dan apa yang mungkin akan terjadi pada 2021. Acara diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK - KMK UGM pada Rabu, 13 dan 20 Januari 2021 melalui zoom meeting.
Dampak Pandemi COVID-19 Pada Pendidikan Kedokteran
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah menyebabkan gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pendidikan kedokteran dan sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia. Penyakit ini dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa dan menimbulkan tantangan bagi pendidikan kedokteran, karena instruktur harus menyampaikan kuliah dengan aman, sekaligus memastikan integritas dan kontinuitas proses pendidikan kedokteran. Oleh karena itu penting untuk menilai kegunaan metode pembelajaran online, dan untuk menentukan kelayakan dan kecukupannya bagi mahasiswa kedokteran.
Penelti bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang situasi yang dialami oleh mahasiswa kedokteran selama pandemi COVID-19, dan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan praktik mahasiswa kedokteran mengenai pendidikan kedokteran elektronik.
Analisis kemampuan pelaksanaan FK dalam mengimplementasikan SNPPDI 2019
Pemerhati Pendidikan Kedokteran dan Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan Webinar dengan topik Analisis kemampuan pelaksanaan FK dalam mengimplementasikan SNPPDI 2019
Hari, tanggal: Rabu, 30 Desember 2020
Waktu: 13.00 - 15.00 WIB
Pembicara:
- dr. Ardi Findyartini, PhD
Materi - dr. Mora Claramita, MHPE, PhD
Materi - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
Materi - Prof. dr. Ratna Sitompul, SpM(K)
Materi
Pembahas:
- Dr. dr. Dhanasari Vidiawati, MSc,CM-FM
- Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, SpOG(K),PhD
Moderator: Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo Sp.PD-KEMD
Webinar Harapan pada IDI untuk pendidikan dan pelayanan dokter masa depan: kajian perundangan dan organisatoris
Pemerhati Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan mengundang sejawat sekalian untuk menghadiri webinar dengan tema: Harapan pada IDI untuk pendidikan dan pelayanan dokter masa depan: kajian perundangan dan organisatoris, pada Selasa, 15 Desember 2020, pukul 13.00 – 14.50 WIB
Melalui Zoom:
- Meeting ID 835 6527 1956
- Passcode 637877
Invite Link: https://us02web.zoom.us/j/83565271956?pwd=ODlWOGR0aWdTdk9PeEV5dVoyNlU1dz09
Live streaming https://www.youtube.com/c/unitpublikasi/live
Rundown Acara:
13.00-13.20 | : Riwayat kelahiran UU Pradok 2004 - Prof. Dr. R. Syamsuhidayat SpB (K) | |
13.20-13.40 | : AD - ART IDI 2003 mengantisipasi pemberlakuan UU Pradok - Prof. Dr. M. Ahmad Djojosugito,dr. SpOT., MHA, MBA | Materi |
13.40-14.00 | : Kenyataan OP/IDI saat ini di Indonesia- DR.Dr. Judil Herry | Materi |
14.00-14.20 | : Harapan keadaan Masa Depan Organisasi Profesi Kedokteran: - Prof. Laksono Trisnantoro, MSc PhD | Materi |
14.20-14.50 | : Pembahasan dan Diskusi |
Moderator: Dr. dr. Herqutanto, MPH, M.A.R.S.
Pembahas:
- Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr., M.Si., Sp.F., DFM (mantan ketua IDI Cabang, mantan Dekan, Ketua kolegium Forensik)
- Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD Staff pengajar FK UI/ RSCM (akademisi dan aktivis PAPDI)
Zoom Meeting Peran Pemerintah, Organisasi Profesi dan masyarakat dalam Pendidikan Kedokteran
WAG Indonesia Sehat Sejahtera menyelenggarakan Zoom Meeting: Peran Pemerintah, Organisasi Profesi dan masyarakat dalam Pendidikan Kedokteran | Sabtu, 5 Desember 2020 Pukul 13.00 – 14.30
Pengantar:
Pada tahun 2021 RUU Pendidikan Kedokteran akan dibahas di DPR. IDI beranggapan bahwa organisasi profesi perlu menjadi penentu dalam pendidikan kedokteran. Dalam konteks ini IDI sebagai organisasi profesi tidak menganggap dirinya sebagai organisasi massa maupun trade union, tapi berniat masuk ke ranah pendidikan. Di sisi lain ada yang beranggapan bahwa organisasi profesi seharusnya membatasi diri sebagai trade union yang mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan anggota. Dengan demikian pendidikan berada di luar jurisdiksi organisasi profesi, namun bisa memberikan masukan - masukan dan penilaian. Lebih lanjut pendapat ini berpendapat bahwa Kolegium harus terpisah dari organisasi profesi yang berfungsi utama sebagai Trade Union, sehingga terjamin mekanisme check and balances. Sebagai gambaran di Inggris, BMA mendefinisikan dirinya sebagai “Professional organization and Trade Union for doctors in the UK.” Masalah pendidikan di Inggris merupakan tugas organisasi lain yaitu Kolegium yang bertanggung jawab pada General Medical Council (GMC).