Spiritual Care Sebagai Bagian dari Kebijakan Pelayanan Kesehatan

Selain dokter, perawat dan bidan merupakan bagian penting dari tenaga kesehatan yang diharapkan memiliki kompetensi dalam pemberian spiritual care kepada pasien. Kompetensi tersebut berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan dalam memberikan spiritual care. Sedangkan spiritualitas sendiri memiliki 3 dimensi, yaitu transedens, hubungan dengan diri sendiri/ orang lain/ alam/ kekuatan tertinggi dan makna kehidupan. Terdapat bukti bahwa pembelajaran spiritualitas dan spiritual care berpengaruh pada peningkatan pemahaman mengenai spiritualitas dan spiritual care itu sendiri, peningkatan keterampilan komunikasi, pelayanan yang berpusat pada pasien dan kepuasan pekerjaan.

Melalui kegiatan belajar bersama dengan pendampingan dosen (Critical Appraisal) oleh mahasiswa Program Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan FK-KMK UGM pada 29 April 2019 yang dilaksanakan di Ruang Kuliah Gd. Radioputro Lt. 6 FK - KMK UGM, dilakukan diskusi pada salah satu jurnal yang diterbitkan oleh Nurse Education Today. Adapun judul artikelnya adalah “ Factors Contributing to Student Nurses’/Midwives’ Perceived Competency in Spiritual Care”. Dalam jurnal tersebut, peneliti melakukan studi cross sectional yang multinasional dengan survei korelasi. Sampelnya adalah 618 mahasiswa S1 Kebidanan dan Keperawatan dari 6 universitas di 4 negara (Wales, Malta, The Netherlands dan Norwegia). Dalam diskusi mahasiswa S2 tersebut diungkapkan kelemahan dari penelitian itu, yaitu ukuran sampel yang kecil dan homogen, yang memungkinkan terjadinya bias dari non responden, persepsi mahasiswa sampel hanya dinilai pada satu waktu saja dan kompetensi spiritual care yang diukur adalah kompetensi yang dirasakan bukan kompetensi aktual (belum ada alat ukurnya).

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa spiritualitas mahasiwa baik nilai/ keyakinan pribadi maupun cara mereka mempraktikkannya berhubungan dengan kompetensi spiritual care. Tantangan bagi pendidik perawat/kebidanan adalah dalam meningkatkan kompetensi spiritual care pada mahasiswa yang tidak religius, mendorong mahasiswa yang memiliki pandangan sempit tentang spirituality/spiritual care untuk memperluas perspektif mereka, dan perlunya penelitian lebih lanjut yang melibatkan longitudinal yang lebih besar dan lebih beragam untuk meneliti factor - faktor yang berkontribusi pada kompetensi spiritual care.

Selengkapnya >>