Seminar
Reformasi Pendidikan Residen - Spesialis dan Sub Spesialis
Untuk Meningkatkan Keadilan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
di Era BPJS Kesehatan

 

Diselenggarakan oleh :
Pusat Kebijakan Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

&

Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

 

Sabtu, 31 Oktober 2015

Hotel Regent Park Malang, Jawa Timur

(terdapat fasilitas webinar untuk mengikuti secara online)

 PENDAHULUAN

Jaminan Kesehatan Nasional merupakan sebuah kebijakan pembiayaan yang meningkatkan permintaan akan pelayanan kesehatan. Jumlah pasien meningkat. Pelayanan mengunakan system rujukan berjenjang melalui system rujukan nasional. Di  sisi  pemberi jasa pelayanan , ternyata  tenaga kesehatan khususnya para dokter spesialis dan sub-spesialis tidak bertambah banyak.  Saat ini Indonesia kekurangan spesialis dan sub-spesialis.

Di berbagai daerah dilaporkan kurangnya sub-spesialis. Akibatnya yang memperoleh pelayanan canggih adalah masyarakat yang berada di kota-kota besar.  Masalah klasik ketidakadilan pelayanan menjadi semakin membesar. Kekurangan jumlah dan jenis dokter spesialis dan sub-spesialis ini tidak lepas dari proses dan situasi yang terjadi di lembaga pendidikannya.

Dalam konteks perkembangan JKN, ada berbagai masalah dalam pendidikan spesialis dan sub-spesialis, antara lain:

    1. FK yang menjadi tempat penyelenggara, praktis tidak banyak berubah;
    2. Para dosen yang menjadi pengajar klinis semakin tua, dan penggantinya banyak yang berasal bukan dari pegawai perguruan tinggi;
    3. Terjadi kegamangan ketika pendidikan Spesialis dan Sub-spesialis masuk pendidikan formal yang banyak aturan dari Kementrian Pendidikan dan Penelitian;
    4. Penanganan residen yang belum jelas; apakah sebagai siswa atau pekerja atau keduanya.
    5. dan berbagai masalah lainnya.

Dalam hubungannya dengan pendidikan residen dan sub-spesialis,  bagaimana masa depan skenario yang mungkin terjadi di masa mendatang?  

Skenario Optimis: terjadi perbaikan jumlah dan jenis pendidikan para spesialis dan sub-spesialis sehingga jumlah dan mutu bertambah. 

Skenario stagnan dan memburuk: dimana  tetap ada kekurangan spesialis dan sub-spesialis, sementara jumlah pasien semakin banyak, yang tidak diimbangi dengan produksinya.

  TUJUAN

Diskusi ini berusaha menjawab pertanyaan penting:

    1. Bagaimana  respon lembaga dan unit-unit pendidikan spesialis dan subpesialis menghadapi kenyataan ini?
    2. Apakah pendidikan untuk spesialis dan sub-spesialis perlu melakukan reformasi? Bagaimana caranya?

Diskusi setengah hari ini akan memaparkan visi pendidikan dokter spesialis dan sub-spesialis dan akan ada pembahasan kritis menegnai Visi yang dikemukakan.

  AGENDA PERTEMUAN

Waktu

Kegiatan

Pembicara / Pembahas

08.30 – 09.00 WIB

Registrasi

 

09.00 – 10.30 WIB

Presentasi :

  1. Visi dan Misi Pendidikan Residen (PPDS1 dan PPDS2) di masa mendatang;
  2. Berbagai hambatan yang dapat menggagalkan tercapainya visi dan misi tersebut;
  3. Perubahan Kultural, manajemen perubahan dalam konteks reformasi dan skenarion perubahan.

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

(Peneliti dan Guru Besar di Fakultas Kedokteran UGM / Mantan Tim Pendamping Ahli untuk DPR dalam UU Pendidikan Kedokteran)

Pembahas :

  1. Dekan FK Universitas Airlangga *)
  2. Dekan FK Universitas Brawijaya*)
  3. Dekan FK UIN: Prof Sardjono SpOG*)
  4. Dokter Spesialis Alumnus Angkatan 1980 Fakultas Kedokteran UGM*)
  5. Direktur RSCM **)
  6. Direktur RSD Balikpapan **)
  7. Dekan FK UGM **)

 

Cat :

*) pembahas hadir langsung di Malang

 

**) pembahas mengikuti melalui webinar

10.30 – 12.00

Diskusi dan Tanya Jawab

 

12.00 – 13.00

Penutupan dan Makan Siang

 

 

PESERTA YANG DIHARAPKAN

  1. Dekan-Dekan  Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia
  2. Wakil-wakil Dekan Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia
  3. Ketua Perhimpunan Ahli dan Kolegium Kedokteran Indonesia
  4. Kepala-kepala Departemen  Klinik dan KPS-KPS di Rumah Sakit di Indonesia
  5. Direktur RS Pendidikan di seluruh Indonesia
  6. Konsultan manajemen pendidikan
  7. Pemerhati Pendidikan Kedokteran di Indonesia
  8. Mahasiswa

  BIAYA PENDAFTARAN

Terdapat tiga jenis partisipasi yaitu :

  1. perorangan hadir langsung: Rp. 300.000,- / per orang dengan fasilitas paket meeting, konsumsi, dan sertifikat
  2. perorangan melalui webinar: Rp. 200.000,- / per orang dengan fasilitas pelayanan webinar dan sertifikat
  3. kelompok melalui webinar: Rp. 1.000.000,- / per kelompok (yang berkumpul dalam satu ruangan utuh) dengan fasilitas pelayanan webinar dan sertifikat

Biaya pendaftaran dapat ditransfer melalui rekening PKMK FK UGM di Bank BNI Cabang UGM Yogyakarta no. 0203024192.

 

Keterangan lebih lengkap silakan menghubungi :
Angelina Yusridar / Wisnu Firmansyah
Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia / PKMK FK UGM
Telp                   : +628111498442 / 08121518789
Email                 : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. / This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. / This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Website             : www.kebijakankesehatanindonesia.net