Program Pengembangan Eksekutif
bagi Dekan-Dekan FK UGM

Pengembangan  Kepemimpinan dan Kemampuan Manajerial untuk Dekan dalam Situasi yang Dinamis

 Periode 6-12 April 2014
di www.pendidikankedokteran.net


pengantarPengantar

Yth. Para Dekan Fakultas Kedokteran di Indonesia

Saat ini, PPE kita telah sampai pada
Minggu ke IV di Tahap I.

Pada lalu para Dekan diharapkan telah membahas mengenai Modul A.

note

Catatan mengenai jawaban atas pertanyaan di Modul A.

Pertanyaan minggu lalu adalah:

  1. Apakah ada perubahan ideologi dalam sistem pelayanan kesehatan Indonesia (yang saat ini ditandai dengan berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional)? Apakah ada perubahan ideologis di pelayanan kesehatan internasional?
  2. Apa ideologi UU Pendidikan Kedokteran? Uraikan dengan detil jawaban Anda.
  3. Apa dampak praktis perubahan-perubahan tersebut untuk fakultas kedokteran yang Anda pimpin.

Dalam hal ini para Dekan diharapkan untuk memahami ideologi yang saat ini sedang ramai di bahas dalam pilihan umum.  Secara umum ideologi dapat dibagi menjadi kiri dan kanan jika menggunakan model di Amerika Serikat. Ideologi yang kekiri-kirian identik dengan sosialisme dimana negara mencoba mengatur dan membiayai berbagai sektor, termasuk pendidikan. Di kutub lain adalah ideologi kanan yang cenderung untuk mengurangi peran pemerintah karena akan memberikan beban keuangan yang  tinggi. Di Amerika Serikat, ideologi ini diwakili oleh Partai Republik.

Dalam konteks UU Pendidikan Kedokteran, ideologi yang dijadikan dasar berpijak UU ini adalah ke arah sosialisme yang dalam Pancasila masuk dalam Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jika diperhatikan satu persatu sejak dari pembukaan sampai penjelasan UU Pendidikan Kedokteran berbagai prinsip yang pro pemerataan, subsidi bagi yang membutuhkan dana pendidikan,  afirmasi dan berbagai prinsip ideologi sosialisme masuk. Namun UU Pendidikan Kedokteran tidak menjadi sosialisme yang radikal.

Di dalam UU Pendidikan Kedokteran, peran swasta dalam menjalankan Pendidikan Tinggi Kedokteran masih dibuka, namun diawasi secara lebih ketat oleh pemerintah.

Hal yang menarik, sistem pelayanan kesehatan juga mengarah ke ideologi sosialisme dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional. Jadi sudah ada semacam persesuaian. Akan tetapi tidak semua rakyat ternyata perlu negara dalam mencari pelayanan kesehatan. Sebagian rakyat Indonesia kaya dan mereka tidak puas dengan adanya JKN dan pelayanan dalam negeri. Mereka ingin mendapatkan pelayanan kesehatan internasional dari Singapura, Australia, Inggris, sampai ke Amerika Serikat. Disinilah letak ideologi pasar berada di posisi yang paling dominan. Kekuatan ekonomi menjadi penentu dinamika

Dalam situasi inilah fakultas kedokteran di Indonesia beroperasi. Bagaimana respon setiap fakultas kedokteran terhadap perubahan lingkungan ini? Jawabannya tentu tergantung pada Dekan masing-masing. Diharapkan para dekan tidak pasif atau apatis dalam menyikapi perubahan-perubahan besar ini.

tujuan

Sekarang: Apa yang Akan Dikerjakan Minggu Ini?

Ada 2 tujuan utama Minggu ini

Tujuan 1: Melakukan monitoring pada Kelompok-kelompok Kerja yang sudah dibentuk

Tujuan 2: Para Dekan diharapkan untuk Membahas Modul B

Kegiatan yang dilakukan:

keyboardKegiatan 1:
Monitoring pembentukan Kelompok Kerja
(Pokja 1, 2, dan 3):

Laporan dari berbagai peserta menunjukkan berbagai tanggapan yang berbeda.

 Kelompok 1:

Ada fakultas kedokteran yang Dekannya serius sehingga mendukung kelompok-kelompok kerja dengan Surat Keputusan.

Kelompok 2:

Sementara itu di kelompok ekstrim lainnya, ada Dekan yang tidak menanggapi apa yang terjadi.

Di tengah, ada Dekan yang bersama Wakil Dekannya membentuk Kelompok Kerja tapi tanpa ada Surat Keputusan.

Adanya Surat Keputusan penting karena kegiatan Kelompok Kerja ini dapat didanai secara sah dari keuangan fakultas dan menunjukan tertib administrasi sebuah fakultas kedokteran.

Pertanyaan: Anda termasuk di kelompok mana? Kami sangat berharap Anda berada di Kelompok 1.  
Sebagai catatan Dekan-dekan yang berada di Kelompok 1 logikanya berada dalam situasi yang nilainya tinggi dalam check list di bawah ini (yang dipergunakan minggu lalu):

 

 

Situasi yang ada (Harap anda centang, situasi yang sesuai)

1

2

3

4

 

Sebagai Dekan saya berniat untuk mengembangkan Kelompok Kerja dalam PPE ini.

Saya sama sekali tidak berniat

Saya tidak berniat

Saya berniat

Saya sangat berniat

 

Saya sebagai Dekan mempunyai waktu untuk mengembangkan Kelompok Kerja dalam PPE ini

Saya sama sekali tidak mempunyai waktu

Saya tidak mempunyai waktu

Saya mempunyai waktu

Saya sangat mempunyai waktu

 

Saya sebagai Dekan kesulitan memilih staf yang tepat, karena semua dosen sudah sibuk, tidak menganggap penting, dan/atau berbagai hal lainnya.

Saya sangat mempunyai kesulitan di hal ini.

Saya mempunyai kesulitan di hal ini

Saya tidak mempunyai kesulitan di hal ini

Saya sangat tidak mempunyai kesulitan di hal ini

 

Ada keterbatasan Fakultas Kedokteran untuk mendukung kegiatan Kelompok Kerja, termasuk dana

Sangat terbatas

Terbatas

Leluasa

Sangat Leluasa

 

Ketidak tahuan saya sebagai Dekan mengenai cara untuk memberi dukungan ke Pokja agar terus berkembang, termasuk memberikan motivasi pada dosen lain

Saya sangat tidak tahu caranya

Saya tidak tahu caranya

Saya tahu caranya

Saya sangat menguasai caranya

Pertanyaannya:
Berdasarkan penilaian diri sendiri, apakah nilai Anda membaik minggu ini? Semakin ke kanan dibanding minggu lalu, ataukah masih sama saja, atau justru memburuk?

Kegiatan 2 Minggu ini:
Mempelajari Modul B, Silahkan klik Modul B

Anda diharapkan menjawab pertanyaan di bawah ini. Mohon dijawab dengan esai.

  1. Menurut pengamatan Anda, apakah sudah ada pemimpin Keilmuan di fakultas kedokteran yang anda pimpin? Siapa saja mereka? Berapa jumlahnya? Apakah sudah cukup banyak atau masih sedikit?
  2. Siapa yang disebut Dosen di fakultas kedokteran Anda dengan mengacu pada UU Pendidikan Kedokteran? (Harap Anda diskusikan dengan anggota Kelompok Kerja 1 yang sedang membahas tentang hal ini). Apakah pimpinan dan staf fakultas kedokteran anda sudah paham dengan apa yang dimaksud dalam UU Pendidikan Kedokteran? Jika ada yang belum dipahami harap dituliskan.
  3. Apa permasalahan yang dihadapi oleh pendidikan residen di fakultas kedokteran anda dalam konteks adanya UU Pendidikan Kedokteran dan kasus dr.A di Manado? Apakah Anda sebagai dekan fakultas kedokteran dapat menjadi bagian dari apa yang disebut sebagai tanggung-jawab tanggung renteng dalam hukum perdata mengenai residen? Mohon Anda diskusikan dengan anggota Kelompok Kerja 1.

kotak posPengiriman data:
Setelah menuliskan esay atas pertanyaan tersebut, silakan mengirimkan ke alamat email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

dengan kode FILE: PPE_2014_XXX

(*XXX : singkatan nama universitas)
Jangan lupa di cc kefasilitator anda.
Daftar para fasilitator dan mitra kerjanya sebagai berikut:


Apa yang akan dikerjakan pada kegiatan mendatang pada Modul ini sebelum tatap muka di Bali?


timeJangan lupa 16 April 2014:

Seminar tatap muka dan Webinar mengenai perubahan dalam kebijakan Residen di Indonesia

Tempat di Kampus UGM, pukul 08.30 – 16.00 WIB

 

21 April – 11 Mei 2014  : Membahas Modul C

 

21 Mei – 25 Mei 2014   : Membahas Modul Diagnostik


 

Catatan Penting:
Luangkan waktu Anda dan lingkari atau tandai tanggal-tanggal berikut ini, kami nantikan kehadiran Anda:

Forum Eksekutif
Dekan-Dekan Fakultas Kedokteran
(Medical School Dean Executive Forum)

di Bali pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 30 dan 31 Mei 2014.
Acara dimulai pukul 13.00 hari Jumat tanggal 30 Mei, dan diakhiri hari Sabtu tanggal 31 Mei pukul 15.00.

Acara ini terbatas untuk para Dekan FK dengan Akreditasi A dan tidak dilakukan webinar

 

Jangan lupa juga:

Pada tanggal 13 dan 14 Mei 2014 akan ada pertemuan tatap muka yang dapat diikuti secara Webinar mengenai tantangan internasional migrasi dokter antar bangsa dan dampaknya pada kurikulum pendidikan. Acara ini terbuka untuk semua pihak.

Anda dapat menjadikan sebagai sebuah seminar di fakultas kedokteran melalui webinar. Untuk itu diperlukan perlengkapan teleconference di ruang pertemuan Anda. Dengan demikian banyak pihak dapat mengikuti kegiatan ini. Silakan klik di sini untuk melihat detil acara ini.