Melawan Zika, Amerika Serikat Siapkan Dana Rp 2,5 Triliun

Washington - Gedung Putih menyatakan pemerintah Amerika Serikat mendesak kongres untuk menyetujui anggaran yang diajukan senilai US$ 1,8 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun untuk melawan virus Zika, yang merebak di negara-negara Amerika Latin.

Dalam pernyataan yang diterima media massa, Gedung Putih menyatakan dana tersebut rencananya digunakan untuk pengembangan program pengendalian nyamuk, penelitian vaksin, serta membantu negara-negara yang terkena dampak merebaknya virus Zika.

"Kabar bagus, ini bukan seperti ebola. Banyak orang tidak tahu mengenai Zika," kata Presiden Barack Obama ketika menjawab pertanyaan CBS News dalam sebuah wawancara. "Mereka seharusnya tidak perlu panik mengenai hal ini."

Obama mencatat adanya hubungan antara Zika dan microcephaly, bayi yang lahir dengan ukuran kepala tidak normal akibat terkena serangan virus Zika yang ditimbulkan oleh nyamuk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus Zika sudah memasuki fase gawat darurat di masyarakat. "Sebanyak empat juta masyarakat dapat terdampak virus Zika pada 12 bulan ke depan, terutama di Amerika Latin."

Menurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, ada sekitar 50 kasus virus Zika terdapat di Amerika Serikat sejak Desember 2015. Semua kasus itu diduga terkait dengan mereka yang pernah melakukan perjalanan ke negara-negara yang terkena virus Zika.

sumber: TEMPO.CO