Bagian 2. Perencanaan dalam konteks manajemen strategis.

Perencanaan dipandang sebagai proses untuk menghasilkan rencana. Proses yang akan dipilih untuk menghasilkan rencana itu dapat didasarkan pada pendekatan-pendekatan tertentu.  Pendekatan menggunakan rencana strategis merupakan salahsatu metode. Dalam konteks perguruan tinggi sebagai Badan Layanan Umum, proses perencanaan strategis merupakan pendekatan yang dipilih. Dalam BLU dikenal  Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Bisnis Anggaran untuk rencanan tahunan.

Dimana letak perencanaan dalam sistem manajemen strategis. Swayne menggambarkan sebagai berikut:

gb2-swayen

Rencana strategis yang dihasilkan sebuah lembaga pendidikan tentu berbeda-beda isinya. Mengapa?

Pertama, tipe dan lingkungan organisasi lembaga pendidikan tinggi kedokteran-kesehatan kesehatan dapat berbeda satu dengan yang lainnya. Hal disebabkan oleh misi lembaga pendidikan tinggi kedokteran-kesehatan kesehatan yang berbeda pula. Ada lembaga pendidikan yang focus pada pendidikan kedokteran, sementara itu ada yang mempunyai pendidikan tenaga kesehatan lainnya (Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan). UU Pendidikan Kedokteran yang baru disahkan mengakomodir perbedaan ini.

Kedua, dalam suatu organisasi lembaga pendidikan tinggi kedokteran-kesehatan kesehatan yang sama dibutuhkan perencanaan yang berbeda untuk periode yang berbeda. Mengapa berbeda? Sebuah Fakultas Kedokteran yang baru tentu berbeda pola perencanaan dengan fakultas kedokteran yang mapan. Sebagai gambaran; fakultas kedokteran yang sudah mencapai akreditasi A mungkin akan mempunyai rencana diversifikasi produk pengembangan dengan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Ketiga, manajer-manajer dan penentu kebijakan lembaga pendidikan tinggi kedokteran-kesehatan kesehatan memiliki gaya perencanaan yang berbeda pula. Walaupun berbeda, satu hal yang penting bahwa lembaga pendidikan tinggi kedokteran-kesehatan kesehatan memerlukan suatu program perencanaan.

Secara khusus,lembaga pendidikan tinggi kedokteran-kesehatan kesehatan saat ini tidak mungkin dapat dikelola tanpa melalui proses perencanaan yang benar. Harga atau risiko untuk kegagalan pengelolaan sangat besar. Tidak hanya beban pada lembaga, namun juga ke pribadi pimpinan lembaga pendidikan tinggi kedokteran-kesehatan kesehatan yang bersangkutan.

Hasil dari perencanaan, yang berupa rencana, secara umum dapat di bagi dalam dua tipe utama, yaitu; (1) Rencana-rencana strategis (strategic plans), yang dirancang untuk mencapai misi dan tujuan-tujuan organisasi lembaga pendidikan tinggi kedokteran-kesehatan kesehatan secara umum; dan (2) rencana-rencana operasional (operational plans), yang merupakan penguraian yang lebih terperinci dari rencana-rencana strategis yang telah terbentuk.

Hirarki Perencanaan pada sebuah fakultas kedokteran

Sebuah fakultas kedokteran terdiri atas puluhan Bagian, ada berbagai program studi, dan pusat-pusat penelitian/kajian. Perencanaan atau proses untuk menghasilkan rencana dilaksanakan pada berbagai tingkatan. Henry Minztberg dalam bukunya The Rise and Fall of Strategic Planning menggambarkan empat hirarki perencanaan yaitu perencanaan pada jenjang manajemen korporasi, perencanaan pada jenjang manajemen bisnis, perencanaan pada jenjang manajemen fungsional, dan perencanaan pada jenjang manajemen operasi. Setiap jenjang manajemen tersebut memiliki tangungjawab yang berbeda dalam perencanaan pengendalian kinerja - yang meliputi penentuan anggaran (budget), tujuan (objectives) - dan perencanaan tindakan - yang meliputi penentuan strategi, dan program-program.

  • Perencanaan pada Jenjang Fakultas. Perencanaan ini tidak lepas dari perencanaan di level universitas.
  • Perencanaan pada jenjang Bagian
  • Perencanaan pada Jenjang Program Studi
  • Perencanaan padaPusat-Pusat Kajian/Penelitian
  • Perencanaan pada unit-unit fungsional pendukung (KPTU).

Jenjang-jenjang tersebut sangat penting dalam kursus ini, karena pada akhirnya para perserta semiloka/peserta kuliah diharapkan menyusun suatu Rencana Stratejik untuk lembaga pendidikan tinggi kedokteran-kesehatan kesehatannya, yang akan diikuti oleh rencana-rencana stratejik unit-unit bisnis atau instalasi-instalasi yang ada.