4a. RS Pendidikan Utama dan Jaringan RS Pendidikan
- Jaringan RS Pendidikan dan hubungannya dengan Bagian Klinik;
- Manajemen Residen
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti modul ini, para pembaca diharapkan untuk:
- Memahami lebih lanjut mengenai manajemen rumahsakit pendidikan
- Memahami jaringan RS Pendidikan
- Memahami berbagai alternative hubungan Bagian Klinik Fakultas Kedokteran dengan SMF RS Pendidikan
Hand-out
4a. RS Pendidikan Utama dan Jaringan RS Pendidikan
Hubungan RS Pendidikan dengan fakultas kedokteran mempunyai berbagai variasi.
- Tipe 1. FK tidak mempunyai RS Pendidikan sendiri. Conth: Harvard Medical School dan University of Melbourne tidak mempunyai rumahsakit pendidikan sendiri.
- Tipe 2. FK mempunyai RS sendiri. Groningen University mempunyai sendiri.
- Tipe 3. Mempunyai sendiri tapi masih bekerjasama dengan jaringan. UGM saat ini sedang membangun rumahsakit pendidikan sendiri. Di dalam hubungan ini sangat menarik untuk melihat bagaimana tata-kelola rumahsakit pendidikan.
Tata-kelola Bagian-Bagian Klinik dalam konteks Jaringan RS Pendidikan
Dengan didirikannya RS Pendidikan oleh fakultas kedokteran maka timbul pertanyaan tentang bagaimana implikasinya terhadap Bagian-bagian klinik di fakultas kedokteran. Saat ini yang terjadi adalah, Bagian Klinik Fakultas Kedokteran, misal Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UGM mempunyai hubungan secara historis dengan SMF Kesehatan Anak RS Dr. Sardjito. Ada kemungkinan Kepala Bagian IKA FK UGM menjadi Kepala SMF RS Sardjito (Lihat Gambar 1).
Gambar 1. Skema hubungan Bagian Klinik dengan SMF RS Pendidikan
Dalam hal ini secara historis Bagian Klinik FK berkembang bersama SMF RS Pendidikan. Situasi ini sudah terjadi bertahun-tahun. Namun ketika terjadi perkembangan baru, seperti adanya RS Akademik dan kenyataan bahwa RS Pendidikan dan FK merupakan dua lembaga yang terpisah, maka perlu pemikiran baru. Salah satu pemikiran baru adalah: Bagian Klinik di FK merupaan gabungan dari berbagai SMF RS pendidikan dan jaringannya (Lihat Gambar 2).
Gambar 2. Alternatif skema hubungan Bagian Klinik dengan SMF RS RS Pendidikan
Model kedua ini menujukkan bahwa anggota Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UGM dapat terdiri dari:
- SMF Kesehatan Anak RS. Dr. Sardjito.
- SMF Kesehatan Anak RS Akademik UGM
- SMF Kesehatan ANak RS Suradji Klaten
- SMFKesehatan Anak RSD Banyumas
- dan berbagai RS pendidikan jaringan lainnya
Sebagai catatan:
- Di SMF Kesehatan Anak RS Dr. Sardjito, anggotanya dapat berasal dari : (1) pegawai Kementerian Kesehatan yang berada di RS Sardjito; (2) pegawai Universitas Gadjah Mada (FKUGM) yang ditempatkan di RS Dr. Sardjito; (3) Tenaga kontrak BLU.
- Di SMF Kesehatan Anak RS Akademik, anggotanya dapat berasal dari: (1) pegawai Universitas Gadjah Mada (FKUGM) yang ditempatkan diRSA; (2) Tenaga dari RS Pendidikan lain (termasuk RS Sardjito) yang diperbantukan di RSA; dan (43) Tenaga dokter kontrak.
- Kepala Bagian Klinik FK UGM dapat berasal dari pegawai UGM, pegawai Kementerian Kesehatan, sesuai dengan peraturan.
Kedua alternatif tersebut kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bahan kajian ini berusaha membahas implikasi kedua alternatif tersebut secara konsepsual dan operasional. Secara konsepsual akan terlihat bahwa bagian-bagian klinik perlu untuk memperlebar keanggotaan staf akademik secara setara di berbagai RS pendidikan. Seluruh staf pengajar di berbagai rumahakit pendidikan dan jaringan menjadi dosen yang dapat berkembang sampai profesor, melalui model pengembangan Dosen Pendidik Klinis. Dokter pegawai UGM yang ditempatkan di RS Jaringan harus dikredential oleh SMF masing-masing rumahsakit. Sebaliknya, untuk menjadi dosen, para klinisi di RS jaringan harus dikredential sebagai dosen oleh FK UGM.
Secara operasional sistem manajemen bagian klinik perlu untuk diperbaiki dengan menggunakan sistem yang memudahkan untuk lintas RS misal memperkuat sistem tele-conference audio dan video, memperbaiki manajemen pusat, sampai ke kenyamanan tempat para dosen bekerja.
Bahan Bacaan
