Social Network Site (SNS) Sebagai Online Platform Dalam Proses Peningkatan Pembelajaran Efektif Bagi Perawat Dan Bidan

Social networking merupakan salah satu online platform yang popular. Social network site (SNS) merupakan web-based application dimana seseorang dapat membuat profil virtual dengan “bounded system” yang artinya tersambung dan dapat berkomunikasi dengan pengguna dalam platform bersangkutan sehingga dapat berinteraksi satu sama lain secara bebas. Beberapa contoh SNS adalah facebook, twitter, dan youtube. Aplikasi ini disertai dengan kemampuan untuk bertukar gambar, video, berkomentar dan itu dilakukan hampir real time.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) pada dunia pendidikan merupakan salah satu penyebab terjadinya evolusi dalam pendidikan formal, termasuk pendidikan keperawatan dan kebidanan, dengan adanya transisi dari pelatihan informasi dalam praktek klinis menjadi pendidikan formal dan adanya supervisi. Social networking merupakan salah satu online platform yang popular. Social network site (SNS) merupakan web-based application dimana seseorang dapat membuat profil virtual dengan “bounded system” yang artinya tersambung dan dapat berkomunikasi dengan pengguna dalam platform bersangkutan sehingga dapat berinteraksi satu sama lain secara bebas. Beberapa contoh SNS adalah facebook, twitter, dan youtube. Aplikasi ini disertai dengan kemampuan untuk bertukar gambar, video, berkomentar dan itu dilakukan hampir real time.

Dalam forum diskusi bersama dengan pendampingan dosen (Critical Appraisal) oleh mahasiswa Program Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan (S2 IPK) FK-KMK UGM pada 20 April 2020 membahas sebuah protocol systematic review dalam Journal of Advanced Nursing (2017) yang berjudul “A Mixed Study Systematic Review of Social Media in Nursing and Midwifery Education: Protocol. Artikel ini merupakan protocol dari systematic review (mixed study).

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk melihat kesenjangan pengetahuan dan melihat rekomendasi tentang cara menggunakan media sosial pada pendidikan kebidanan dan keperawatan melalui metode yang melibatkan tim peneliti multi disiplin dari keperawatan, pendidikan, dan health informatics and information system untuk mendesain dan melakukan review sistematik ini. Sequential explanatory design akan dilakukan. Semua jenis desain penelitian dapat dimasukkan seperti kuantitatif (deskriptif, korelasi, quasi-experimental atau experimental), kualitatif (case study, ethnography, grounded theory, narrative, phenomenology atau deskriptif), dan mixed methods. Critical appraisal dari protokol ini menggunakan Health Evidence Quality Assessment Tool – Review Articles dengan 10 pertanyaan yang disertai jawaban berdasarkan penilaian presenter.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa media sosial memiliki tiga keterikatan, yaitu behavior, environment, dan person. Keterikatan yang kuat adalah role model. Bila ada satu mahasiswa yang aktif, maka mahasiswa lainnya akan terpacu untuk aktif pula. Demikian juga dengan dosen atau fasilitator, apabila fasilitator aktif maka akan memacu mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran media sosial. Dalam meningkatkan proses pembelajaran menjadi efektif, SNS dapat dicoba untuk diimplementasikan dibandingkan dengan online platform lain. Dengan SNS cenderung tidak banyak memikirkan formalitas, menyajikan narasi yang baik dalam menjawab, dan tidak saling menunggu.

Informasi lengkap hasil Critical Appraisal dari mixed systematic review ini dapat dilihat pada notula terlampir.

Lampiran