Category: Halaman Hits: 10649

asm-baner

Latar Belakang

Catatan Badan Inormasi Geospasial, Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dengan 13.466 pulau, luas daratan sebesar  1.922.570 km dan luas perairan sebesar 3.257.483 km. Dengan semakin bertambah jumlah dan sebaran penduduk, sudah menjadi kewajiban Negara untuk menjamin hak-hak warga negara termasuk dalam bidang kesehatan. Penempatan tenaga kesehatan terutama untuk wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK).

Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan merata. Lalu, bagaimana dengan kondisi saat ini?

Pada tahun 2013 jumlah SDM Kesehatan yang tercatat sebanyak 877.088 orang yang terdiri atas 681.634 tenaga kesehatan dan 195.454 tenaga non kesehatan. Tenaga kesehatan terdiri atas 90.444 tenaga medis (dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi), 288.405 perawat, 137.110 bidan, 40.181 tenaga farmasi, dan 125.494 tenaga kesehatan lainnya. Jumlah tersebut secara nasional memang sudah cukup besar akan tetapi persebarannya mayoritas ada di pulau Jawa. Indonesia timur seperti di Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur masih kekurangan tenaga-tenaga kesehatan.

Selain bicara tentang jumlah kita juga harus memastikan kualitas tenaga kesehatan yang ditugaskan ke daerah terpencil. Perlu ada penjagaan kompetensi melalui akreditasi institusi pendidikan profesi kesehatan dan juga uji kompetensi tenaga kesehatan. Selain itu, perlu peninjauan kembali terkait kurikulum pendidikannya, apakah sudah memenuhi harapan tempat institusi tersebut berada. Standar nasional penting akan tetapi juga tidak boleh dilupakan adalah kekhasan permasalahan yang ada di daerah-daerah. Muatan lokal terkait permasalahan spesifik di daerah sangat perlu untuk dimasukkan dalam kurikulum pendidikan profesi kesehatan. Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana sudah memulai tahap pertama untuk secara serius menggarap kurikulum yang dapat memenuhi harapan solusi permasalahan kesehatn di NTT. Ini harus juga diikuti oleh institusi pendidikan profesi kesehatan yang lain.
Institusi pendidikan menjadi krusial dalam banyak hal yaitu sebagai pabrik tenaga kesehatan sehingga harus terjada mutu dan kualifikasinya serta menjadi sarana untuk penanaman ideology nasionalisme para tenaga kesehatan secara sadar untuk mau dan mampu mengabdi di daerah terpencil. Itulah yang menjadi tema pada workshop yang akan kita selenggarakan bersama.

Tujuan Kegiatan

Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan ini adalah seminar dengan format blended advocacy

Target Pembicara

Sasaran peserta

Sasaran peserta pada seminar dan workshop ini adalah :

Target/Jumlah Peserta

Tempat/Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Hari, tanggal : Selasa, 24 Maret 2015
Waktu : 09.00 – 15.00 WIB
Tempat  : Ruang Senat Fakultas Kedokteran UGM

Sarana Publikasi

Susunan Panitia

Penanggung jawab : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
Ketua Panitia   : dr Mushtofa Kamal
Humas & KSK    : Jonathan Hasian H.
Publikasi & Konsumsi : Afi Mahmudah

Susunan Acara

Seminar dan Workshop ini dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu,

  1. Tahap pre-advokasi tatap muka

Tahapan ini bertujuan untuk memberikan informasi terlebih dahulu kepada para narasumber (termasuk pembahas) terkait isu-isu apa yang akan dibahas, hasil-hasil penelitian ataupun publikasi terbaru tentang topic yang akan dibahas dan sekaligus sebagai tahap saling berbagi informasi terbaru. Diharapkan dengan melalui tahapan ini narasumber dan juga peserta menjadi lebih siap untuk mengikuti seminar sehingga rekomendasi yang nanti dirumuskan dapat tepat sasaran dan merupakan kesepakatan bersama. Tahap ini akan dilaksanakan dengan metode pembelajaran jarak jauh menggunakan website dan webinar (jika diperlukan).

Kegiatan

Waktu

Penanggung Jawab

Real Case study permasalahan kelangkaan tenaga dokter dan dokter spesialis di DTKP.

Minggu II

bulan Maret 2015

dr Mushtofa Kamal

dr Tridjoko Hadianto, FK UGM

dr Dwita Anastasia (Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FK UNDANA)

Paparan laporan pelaksanaan pengembangan kurikulum khusus untuk dokter di FK rural.

dr.Ova Emilia, M.Med.Ed.,Ph.D., Sp.OG(K) , Sistem Pendidikan Residen di FK UGM

Pemaparan penelitian remunerasi dokter di NTT

 

dr. Putu Eka Andayani dan

dr. Andreasta Meliala

 

2. Tahap Advokasi Tatap Muka

Hari, tanggal : Selasa, 24 Maret 2015
Waktu : 08.30 – 15.00 WIB
Tempat  : Ruang Senat Fakultas Kedokteran UGM

Waktu

Kegiatan

08.00 – 08.30

Pendaftaran ulang

08.30 – 08.45

Pembukaan

08.45 – 09.00

Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran UGM

09.00 – 10.30

Panel 1 : Pembangunan bidang kesehatan di daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan (DTKP)

Pemateri:

pdf-icon-kecil Prof.dr. Laksono Trisnantoro,MSc,Ph.D 

dr.Andreasta Meliala (Pemaparan Hasil Penelitian)

Pembahas

pdf-icon-kecil Kementerian Pembangunan Desa, dan Daerah Tertinggal

pdf-icon-kecil Kementerian Kesehatan, Bina Upaya Kesehatan

Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (diundang dengan webinar)

10.30 – 10.45

Coffee break

10.45 – 12.30

Panel 2 : Peran fakultas kedokteran dalam pemenuhan kebutuhan dokter di daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan (DTKP)

Pembicara :

Pembahas

pdf-icon-kecil Kementerian Riset-Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti

Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI)

pdf-icon-kecil Tim Pengembangan Kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah

 

12.00 - 13.00

Istirahat dan Makan Siang

13.00 – 14.30

Pembahasan Rencana Tindak Lanjut dan Rekomendasi

pdf-icon-kecil Rekomendasi terkait Peran Fakultas Kedokteran dalam Penyediaan Tenaga Dokter

15.00 – 15.15

Penutupan

3. Post Advokasi Tatap Muka

Kegiatan

Waktu

Penanggung Jawab

Publikasi online hasil-hasil seminar advokasi tatap muka kepada stakeholder terkait dan dana kompensasi BPJS untuk SDM daerah terpencil.

April 2015

dr Mushtofa Kamal

Diskusi lanjutan dengan media webinar dengan peserta dan para policy maker.

April 2015

PKMK FK UGM

Biaya Registrasi

Hadir Langsung : Rp 450.000, -
Webinar : Rp 300.000,-        (kuota terbatas dan akan diberikan panduan)

Pembayaran
BNI No. Rek 0203024192
a.n. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM


Alamat Sekretariat/CP

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada.
dr. Mushtofa Kamal
HP. 087839847911
Email. This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Untuk Pendaftaran, silakan menghubungi :

dr. Noor Afif Mahmudah
Hp. 085725727621
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.