Undiksha Singaraja segera miliki Program Studi Pendidikan Kedokteran

Singaraja : Rencana dibukanya Program Studi Pendidikan Dokter di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja telah mendapat lampu hijau dari Direktorat Pendidikan Tinggi.

Hal ini direspon segera pihak Undiksha Singaraja dengan mengadakan rapat koordinasi bersama Bappeda, Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Buleleng di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng, Rabu (4/2/2015).

Drs. I Wayan Muderawan, M.S.,Ph.D. perwakilan dari Undiksha selaku Pembantu Rektor di bidang Perencanaan dan Kerjasama memaparkan, dalam pengajuan Undiksha untuk membuka PSPD ini telah mendapat lampu hijau dari DIKTI.

Namun karena ada mekanisme pengusulan program studi baru untuk perguruan tinggi, Undiksha Singaraja kembali diminta untuk mengubah susunan proposal.

“Untuk pendirian PSPD kita memang tetap lakukan dan terakhir sudah ada sign lampu hijau, tetapi karena ada aturan baru tertanggal 2 Januari 2015, bahwa  perguruan tinggi negeri itu harus ada mekanisme pengusulan program studi baru, maka kita harus ikuti. Pada prinsipnya adalah hanya mengubah susunan proposal saja dan beberapa lampiran yang harus disiapkan”, papar Muderawan. 

Muderawan menambahkan, permasalahan yang dihadapi Undiksha saat ini adalah keterbatasan SDM. Maka dari itu, Undiksha mengajak Pemerintah Kabupaten Buleleng meliputi RSUD Buleleng, Dinas Kesehatan dan Puskesmas se-Kecamatan Buleleng untuk bekerjasama mewujudkan PSPD ini. 

“Kita disini memohon dukungan dan kerjasamanya kepada RSUD Kabupaten Buleleng dalam pengadaan SDM yaitu para dokter spesialis untuk mengajar, dimana idealnya kita membutuhkan 54 dosen pengajar, yang mana kita baru punya 26 orang dosen yang siap mengajar di program kedokteran, 13 orang sudah tamatan dokter S1 dan S2 magister pendidikan dokter keluarga”, ungkapnya. 

Terkait dengan sarana prasarana, Undiksha telah menyiapkan gedung Fakultas Olahraga dan Kesehatan di Jalan Udayana untuk dimanfaatkan sebagai gedung Fakultas Kedokteran. Sedangkan Fakultas Olahraga dan Kesehatan akan dipindahkan ke kampus Jinengdalem.

“Kalau disetujui pada tahun ini, berarti tahun ajaran baru kita sudah menerima mahasiswa disitu, artinya ruang kelas dan ruang administrasi sudah siap disitu termasuk juga ketua program studinya harus sudah ada. Undiksha merencanakan menerima mahasiswa sebanyak 50 orang setiap tahunnya, kita ingin menyiapkan dokter yang betul-betul berkualitas, mengingat banyaknya malpraktek yang terjadi. Maka dari itu kualitas dulu yang kita utamakan”, imbuhnya.

Direktur RSUD Kabupaten Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes pada kesempatan tersebut sangat mendukung rencana berdirinya Program Studi Pendidikan Dokter di Undiksha Singaraja. Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

“Kami dari RSUD sangat mendukung sekali dan berupaya semaksimal mungkin untuk pengadaan dokter spesialis sebagai tenaga pendidik dan untuk sarana pendukung kita upayakan seluruh puskesmas yang ada di Buleleng dan RS Pratama di Desa Tanguwisia”, ungkap dirut RSUD. (SM/WDA)