Sekolah Jurusan Kesehatan Semakin Tertinggal

MedanBisnis - Medan. Berubahnya kualifikasi penilaian dalam standar pendidikan membuat institusi pendidikan harus dapat berbenah. Jika tidak, maka institusi pendidikan yang ada akan semakin ditinggalkan. Salah satunya, menurut Ketua Lembaga Riset Publik (Larispa) Indonesia M Rizal Hasibuan, adalah sekolah jurusan kesehatan. Saat ini sekolah tersebut semakin tertinggal, apabila dibandingkan dengan sekolah tinggi yang ada pada umumnya.

"Minimnya minat kesekolah kesehatan menyebabkan sekolah itu mulai ditinggalkan. Ditambah lagi satu masalah, sekolah pendidikan tidak lagi di bawah Kementerian Kesehatan, tapi sudah di bawah Kementerian Pendidikan Nasional.

Ini menyebabkan mereka gamang, karena standar yang dulu mereka tidak punya, tapi sekarang harus dapat mereka ikuti," ungkapnya kepada MedanBisnis, Minggu (17/7) di Medan.

Standar yang ada tersebut, jelas Rizal seperti penelitian dan pengabdian masyarakat. Kemudian standar keberdayaan manusia sebut Rizal, juga belum bisa di ikuti oleh sekolah kesehatan. "Akhirnya sekolah kesehatan tertinggal. Dan tak sedikit jumlahnya yang sudah tutup," jelasnya.

Rizal mengaku, berdasarkan pengalaman pihaknya saat turun di daerah, ada beberapa sekolah pendidikan yang terpaksa tutup. Seperti di Pekanbaru kata dia ada 3 sekolah, dan di Sumatera Utara sendiri ada 2 sekolah.

"Selain karena standar pendidikan yang tidak bisa diikuti, ditambah lagi minat masyarakat yang semakin menurun, akhirnya membuat sekolah pendidikan itu pun terpaksa tutup," sebutnya.

Pemerintah, ujar Rizal, memang saat ini ingin membuat jaring bagi intitusi pendidikan. Sehingga, kualitas dari lembaga pendidikan bisa yang tersedia dapat semakin ditingkatkan.

"Kalau dulu pendidikan diberi kebebasan untuk tumbuh seperti jamur di musim hujan. Namun sekarang berubah kepada peningkatan kualitas, karena itu sekolah-sekolah yang tidak berstandar baik akhirnya tutup karena tidak bisa menyesuaikan diri," pungkasnya.

Sebelumnya, Rizal juga mengatakan, permasalahan dunia pendidikan yang lain yakni keberadaannya masih banyak terkonsentrasi di perkotaan. Sementara untuk di daerah masih sangat jauh. "Jadi pendidikan itu umumnya hanya ada di daerah yang maju," tegasnya. (rozie winata)