Menristek Dikti: UMK Berpeluang Buka Fakultas Kedokteran

JAKARTA- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan Universita Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah, masih berpeluang membuka fakultas kedokteran meskipun saat ini masih diberlakukan moratorium pembukaan fakultas kedokteran.

"Sepanjang proses pembelajaran di fakultas kedokteran sudah baik dan sistemnya juga sudah mapan serta kualitas lulusan pendidikan dokter juga berakreditasi "A" semua, maka perguruan tinggi bisa membuka fakultas kedokteran," ujarnya ditemui usai menjadi pembicara pada kuliah umum di Universitas Muria Kudus (UMK), Senin (16/5).

Untuk memutuskannya, kata dia, Kemenristekdikti akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, mengingat pengguna lulusannya Kemenkes.

Untuk saat ini, kata dia, memang belum bisa, karena masih harus menunggu moratorium berjalan dengan baik.

"Kami menargetkan tahun 2017 sudah mengetahui kondisi perguruan tinggi, khususnya yang memiliki fakultas kedokteran," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan bahwa perguruan tinggi harus mendorong dosennya bergelar minimal S3 (doktor), sedangkan yang memegang jabatan tertinggi tentu harus mencapai kualifikasi guru besar.

Untuk mempermudah pengurusan guru besar, kata dia, pemerintah juga berupaya mempermudah proses pengurusannya, jika sebelumnya membutuhkan waktu hingga dua hingga tiga tahun, kini cukup dua bulan.

"Kami minta, dosen yang masih muda untuk segera meneruskan pendidikannya hingga jenjang S3," ujarnya.

Pemerintah, kata dia, juga menyediakan anggaran untuk memberikan beasiswa kepada lulusan sarjana berprestasi untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di perguruan tinggi favorit di dalam negeri maupun di luar negeri.

Untuk beasiswa pendidikan di dalam negeri, kata dia, disediakan kuota sebanyak 2.000 orang, sedangkan di luar negeri sebanyak 300 orang.

Hal itu, kata dia, dalam rangka untuk menghadapi integrasi pasar tunggal ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Sementara itu, Rektor Universitas Muria Kudus (UMK) Suparnyo mengungkapkan, usulan untuk membuka fakultas kedokteran sejak tahun 2009.

Karena ada moratorium, kata dia, usulan dilanjutkan pada tahun 2015, namun hingga kini belum juga mendapatkan hasil.

Program studi baru lain yang akan dibuka, yakni matematika dan teknik industri.

Dalam rangka meningkatkan kualitas dosen, kata dia, UMK mulai mendorong dosennya untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang S3.

Saat ini, lanjut dia, terdapat 21 dosen UMK yang bergelar S3 dan 10 dosen sedang menempuh pendidikan S3. [ant/mad]

SUMBER: Skalanews