Development and validation of a professionalism assessment scale for medical students


Profesionalisme adalah kumpulan dari perilaku, nilai, dan sifat yang berperan sebagai pondasi utama dalam hubungan tenaga kesehatan dengan masyarakat. Hal ini merupakan salah satu topik non-klinis yang paling penting dalam pendidikan kedokteran. Beberapa aspek profesionalisme yang diutamakan pada mahasiswa kedokteran diantaranya termasuk: confidentiality, ilmu kedokteran yang memadai, keterampilan yang mumpuni, akuntablitas terhadap pasien, menghargai pasien dan keluarga pasien, integritas, dan mengambil keputusan dengan tepat.

Penilaian profesionalisme mahasiswa kedokteran diperlukan untuk mengukur suatu keberhasilan pendidikan kedokteran. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi skala penilaian profesionalisme pada mahasiswa kedokteran berbasis persepsi dan perilaku mahasiswa terhadap profesionalisme dalam kedokteran. Skala Penilaian Profesionalisme ini terbukti valid dan dapat diandalkan. Skala ini dapat digunakan dalam mengukur profesionalisme di mahasiswa kedokteran. Selengkapnya


Pendidikan Kedokteran dalam Mengatasi Kekurangan Tenaga Kesehatan

http://static.guim.co.uk/sys-images/Observer/Pix/pictures/2008/05/23/grad2460x276.jpg

Indonesia kini tengah dipenuhi berbagai perubahan kebijakan yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Beberapa masalah dapat timbul melalui perubahan kebijakan seperti, kurangnya pemerataan tenaga kesehatan, kualitas tenaga kesehatan yang kurang, dan lain –lain. Menyadur dari artikel higher education network  di UK, berikut jawaban dari dekan Fakultas Kedokteran, Profesor, Pemerintah dan pakar untuk mencari tahu bagaimana pendidikan kedokteran dapat beradaptasi untuk mengatasi masalah tersebut. Selengkapnya


Enam Tren Teknologi Pembentuk Pendidikan Tinggi pada 2020

new-edu

New Media Consortium (NMC) melaporkan dalam Horizon Reports tentang gambaran pendidikan tinggi di masa depan berdasarkan keterangan dari pakar ahli. Diskusi panel yang menghadirkan 56 pakar teknologi dari 17 negara turut berkontribusi dalam Horizon Report Edisi Pendidikan Tinggi Annual ke-12, bulan Februari. Tiap artikel termasuk detail sumber dan contoh teknologi yang telah ada dan membentuk pendidikan tinggi. Laporan ini mencantumkan 18 kunci topik teknologi yang diharapkan berimbas secara signifikan pada perencanaan teknologi pendidikan tinggi dan  pembentuk kebijakan lima tahun ke depan. Topik ini kemudian dibagi lebih lanjut ke dalam enam tren, tantangan dan perkembangan.

Topik perkembangan termasuk :

  • Flipped Classrooms (1 tahun)
  • Makerspaces (2–3 tahub)
  • Wearable Technology (2–3 tahun)
  • Adaptive Learning Techniques (4–5 tahub)
  • The Internet of Things (4–5 tahun)

Horizon Report dapat diunduh secara lengkap melalui website NMC di link berikut :

Artikel Original - Six Tech Trends to Reshape Higher Education by 2020

NMC's Website


Melatih Dokter Masa Depan : Bagaimana Pendidikan Kedokteran Dapat Beradapatasi

Melatih Dokter Masa Depan :

Bagaimana Pendidikan Kedokteran Dapat Beradapatasi

http://static.guim.co.uk/sys-images/Observer/Pix/pictures/2008/05/23/grad2460x276.jpg

Indonesia kini tengah dipenuhi berbagai perubahan kebijakan yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Beberapa masalah dapat timbul melalui perubahan kebijakan seperti, kurangnya pemerataan tenaga kesehatan, kualitas tenaga kesehatan yang kurang, dan lain –lain. Menyadur dari artikel higher education network  di UK, berikut jawaban dari dekan Fakultas Kedokteran, Profesor, Pemerintah dan pakar untuk mencari tahu bagaimana pendidikan kedokteran dapat beradaptasi untuk mengatasi masalah tersebut.

“Semua mahasiswa kedokteran harus diajarkan melayani dengan hati”

Jocelyn Cornwell, kepala eksekutif Point of Care Foundation

“Kita harus memastikan bahwa kedokteran merupakan profesi yang menarik dan berkelanjutan”

Dr Mark Porter, Kepala Konsil British Medical Association 

“Generasi dokter berikutnya harus mengetahui cara manajeman gejala yang sulit”

Baroness Ilora Gillian Finlay, dokter Welsh, profesor kedokteran paliatif, dan anggota House of Lords dan presiden British Medical Association 

“Universitas seharusnya diperbolehkan untuk bertanggunjawab pada kualitas pendidikan kedokteran pasca sarjana dan pelatihan dalam kerjasama dengan organisasi NHS”

Professor Alastair Buchan, Dekan Fakultas Kedokteran and Kepala Divisi Ilmu Kedokteran, Universitas Oxford.

Baca selengkapnya di http://www.theguardian.com/higher-education-network/2015/apr/13/training-future-doctors-how-does-medical-education-need-to-adapt