Onsite Training of Doctors, Midwives and Nurses in Obstetric Emergencies, Zimbabwe

Meningkatkan pelayanan maternal merupakan prioritas dunia, namun masih banyak fasilitas kesehatan di negara dengan pendapatan rendah yang tidak mampu menangani komplikasi obstetrik dengan adekuat. Beberapa tenaga kesehatan mengeluhkan pelatihan yang kurang menjadi rintangan terbesar dalam mencegah kematian maternal. Pelatihan untuk kegawatdaruratan obstetri dapat menjadi solusi bagi masalah tersebut, namun pelatihan tidak selalu terbukti efektif. Beberapa program pelatihan tidak memiliki efek klinis sama sekali ataupun berhubungan dengan peningkatan morbiditas perinatal. Di negara berpendapatan rendah, beberapa studi menunjukkan bahwa adanya peningkatan ilmu pengetahuan atau keterampilan seletah pelatihan, namun gagal dalam mendemonstrasikan luaran klinis yang lebih baik, sedangkan intervensi yang lain gagal dalam mendemonstrasikan keterampilan yang lebih baik.

Di negara berpendapatan tinggi, pelatihan kegawatdaruratan obstetri yang efektif dilselenggarakan dalam keadaan klinis, melibatkan tenaga kesehatan yang relevan dalam jumlah yang besar, serta mengimplementasikan alat berbasis praktik seperti kotak peralatan kegawatdaruratan.

Pada tahun 2011, pertemuan review mortalitas maternal lokal diadakan di RS Pusat Mpilo dan merekomendasikan bahwa semua tenaga kesehatan maternal harus menerima pelatihan kegawatdaruratan obstetri. Pelatihan Multi-Professional Obstetri Praktis/ Practical Obstetric Multi-Professional Training (PROMPT) adlaah program yang dikembangkan oleh bidan, ahli obstetri dan ahli anastesi yang terdiri dari: (i) pelatihan dan pengembangan keterampilan berbasis bukti, (ii) pelatihan kerja sama dalam kondisi klinis, dan (iii) koleksi dari pengujian alat lokal, checklist, dan teknik standar dalam obstetri.

Selain pelatihan, dilakukan pula perubahan sistem lokal termasuk: pengenalan pada papan persalinan, kotak kegawatdaruratan, tabel observasi pengawasan dengan kode warna, dan papan pedoman maternal.

Perubahan dan pelatihan ini berhubungan dengan menurunnya mortalitas maternal sebayak 34%, dari 67 kematian maternal per 9078 kelahiran (0.74%) di tahun 2011, dibandingkan dengan 48 kematian maternal per 9884 kelahiran (0.49%) di tahun 2014.

Selengkapnya