Membangun Komunikasi Efektif Antara Petugas Farmasi Dengan Dokter dan Pasien Melalui Metode Pelatihan yang Tepat

Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif adalah keterampilan yang penting pada profesi farmasi. Manfaat adanya komunikasi efektif dengan pasien dan petugas kesehatan lain berhubungan dengan berkurangnya kesalahan pengobatan, peningkatan pemahaman pasien terhadap pengobatan, kepatuhan pengobatan dan hasil yang optimal. Saat ini keterampilan komunikasi masih menjadi isu yang menarik setiap tahun meskipun selalu diteliti dan didiskusikan. Pelatihan komunikasi diperlukan bagi tenaga farmasi untuk meningkatkan keterampilan dan sikap mereka mengenai komunikasi terhadap pasien dan juga tenaga kesehatan lain.

Penerapan Reflective Writing dan Pengalaman Belajar Mahasiswa Kedokteran di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

Pendidikan kedokteran memainkan peranan penting dalam menumbuhkan kemauan mahasiswa kedokteran untuk bekerja di daerah rural (pedesaan) dan kurang mampu setelah mereka lulus. Pembelajaran yang dilakukan di pusat - pusat pelayanan kesehatan primer (primary health care) seperti puskesmas, balai kesehatan, dan lain - lain dapat membantu mahasiswa agar lebih memahami peluang dan tantangan yang harus mereka hadapi di kemudian hari di daerah tersebut. Namun informasi dan pengalaman yang didapatkan melalui pengalaman dan refleksi oleh mahasiswa kedokteran pada saat pelayanan di daerah pedesaan dari sebuah negara miskin seperti Nepal, Bangladesh, Pakistan, dan negara Asia selatan lain masih sangat terbatas.

One Day Seminar Leadership in Health Professions Education For 21st Century 24 Februari 2020

SeminarSeminar Leadership dalam Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan akan dilaksanakan pada Senin, 24 Februari 2020 pada 08.00 - 13.00 Wib di Ruang Auditorium, FK - KMK UGM. Pembicara seminar ini antara lain berasal dari FK UI/Ketua PERPIPKI, FAIMER Institute Philadelphia, USA dan South Africa FAIMER Regional Institute - SAFRI. Beberapa tema yang akan dibahas mencakup: changing and managing in medical education, academic leadershhip in disruptive era dan research and publication in medical and health professions education. Kontribusi kepesertaan acara ini sebesar Rp. 500.000,00.

Profil Motivasi Akademik Mahasiswa Kedokteran UGM Serta Hubungannya Dengan Profesionalisme

Profesionalisme adalah bidang keahlian yang harus dikuasai oleh para lulusan dokter. Periode waktu selama pendidikan formal adalah faktor penting untuk membentuk profesionalisme tersebut. Keterlibatan factor -faktor internal seperti motivasi akademik serta factor - faktor eksternal seperti lingkungan belajar (learning environment), memainkan peran penting dalam perkembangan dan pembelajaran mengenai identitas profesional. Proses pembentukan profesionalisme ini sudah dimulai sejak tahap dini mahasiswa kedokteran, dimana mereka mulai beradaptasi dengan lingkungan belajar dan pekerjaan dokter serta tenaga kesehatan, memahami diri sendiri, memahami dan bisa berinteraksi dengan individu lain dalam profesi itu, sampai akhirnya mahasiswa mampu untuk mengemban pekerjaan dan berlaku secara profesional.

Perlunya Metode Pengajaran Clinical Reasoning yang Efektif untuk Meningkatkan Kemampuan Diagnosis Mahasiswa Kedokteran

Membantu mahasiswa kedokteran untuk handal dalam mendiagnosis merupakan tujuan penting dari pendidikan kedokteran. Kemahiran untuk melakukan clinical reasoning dalam rangka menegakkan diagnosis ini didapatkan mahasiswa pada saat rotasi klinik di bangsal, dimana mahasiswa melihat pasien nyata dan diminta untuk menerapkan pengetahuan mereka tentang penyakit untuk pertama kalinya. Namun, dalam kenyataannya belajar selama rotasi klinik sebagian besar dilakukan secara learning by doing, dan kesempatan untuk meninjau secara kritis kinerja seseorang sangat terbatas.

Sebuah studi yang dilakukan pada clinical setting dimana kepaniteraan klinik berlangsung, menunjukkan kurang dari setengah mahasiswa dapat melihat pasien dengan masalah medis yang memiliki tingkat prevalensi tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut, fakultas kedokteran mengembangkan kursus Clinical Reasoning yang dapat memberikan siswa banyak kesempatan untuk berlatih dan merawat pasien serta mendapatkan feedback. Kursus tersebut merupakan bagian dari kurikulum pre - klinis, sebagai persiapan untuk rotasi klinik, tetapi diberikan pada fase awal kurikulum, termasuk pada tahun pertama perkuliahan.