Pendidikan Kedokteran di Tengah Pandemi COVID-19

Pandemi coronavirus telah mengubah tatanan di dunia, termasuk juga Pendidikan kedokteran. Pada masa pendemi ini, kebutuhan regenerasi dokter dirasakan makin meningkat di India. Kelangsungan pendidikan kedokteran sangat penting untuk dilakukan. Meskipun kontak pasien secara langsung adalah prinsip pengajaran klinis yang tak tergantikan, masa - masa yang luar biasa ini menuntut tindakan yang luar biasa pula. Inovasi pedagogis yang melibatkan pengajaran berbasis teknologi dan simulasi (kuliah daring, sketsa kasus video, simulator virtual, webcasting, ruang obrolan daring) perlu dikedepankan.

Para pendidik kedokteran telah didorong untuk mengandalkan pembelajaran berbasis teknologi, mereka seharusnya tidak hanya menerimanya, tetapi juga harus mengembangkan dan mengevaluasi keberlanjutan dan penerapannya dalam pengaturan praklinis dan klinis. Sementara itu, para mahasiswa yang masa pendidikan kedokterannya terjebak dalam masa pandemi, harus menyadari bahwa tidak ada guru yang lebih baik dari pengalaman langsung, dan mereka adalah saksi mata dalam pembuatan sejarah.

Perlindungan Hukum Residen dalam Penanganan Pasien COVID-19 di Indonesia

Kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Situasi ini menuntut peran dokter dengan kompetensi yang mumpuni. Kondisi keterbatasan dokter spesialis di Indonesia mendorong mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk terlibat langsung menangani pasien hampir di seluruh rumah sakit pendidikan di Indonesia. Sebuah penelitian hukum normatif dilakukan melalui pengumpulan data sekunder, yakni inventarisasi dan identifikasi peraturan perundang - undangan, klasifikasi dan sistemasi badan hukum sesuai permasalahan penelitian, studi keputsakaan dan telaah informasi dari media massa bereputasi.

Layanan Kesehatan yang Bermutu dan Tangguh Terhadap Bencana: Apakah membutuhkan Pendekatan Reformasi Kesehatan?

Sistem Kesehatan di Indonesia mengalami goncangan hebat sepanjang 2020 lalu akibat bencana non alam pandemi COVID-19. Pandemi ini berdampak dan menguji langsung Sistem Kesehatan Nasional dan Daerah (SKN dan SKD), yang mana keduanya diperhitungkan lemah untuk menghadapi ancaman ketahanan kesehatan, bencana alam, maupun bencana non alam seperti saat ini. Dalam menghadapi tantangan berat ini, ada pertanyaannya apakah Pemerintah akan melakukan strategi Reformasi Kesehatan? Apakah pendekatan reformasi ini tepat dilakukan dalam masa pandemi COVID-19 dan sesudahnya? Kegiatan Outlook ini akan mencoba membahas apa yang terjadi di tahun 2020 dan apa yang mungkin akan terjadi pada 2021. Acara diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK - KMK UGM pada Rabu, 13 dan 20 Januari 2021 melalui zoom meeting.

Selengkapnya


Dampak Pandemi COVID-19 Pada Pendidikan Kedokteran

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah menyebabkan gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pendidikan kedokteran dan sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia. Penyakit ini dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa dan menimbulkan tantangan bagi pendidikan kedokteran, karena instruktur harus menyampaikan kuliah dengan aman, sekaligus memastikan integritas dan kontinuitas proses pendidikan kedokteran. Oleh karena itu penting untuk menilai kegunaan metode pembelajaran online, dan untuk menentukan kelayakan dan kecukupannya bagi mahasiswa kedokteran.

Penelti bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang situasi yang dialami oleh mahasiswa kedokteran selama pandemi COVID-19, dan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan praktik mahasiswa kedokteran mengenai pendidikan kedokteran elektronik.

Analisis kemampuan pelaksanaan FK dalam mengimplementasikan SNPPDI 2019

Pemerhati Pendidikan Kedokteran dan Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan Webinar dengan topik Analisis kemampuan pelaksanaan FK dalam mengimplementasikan SNPPDI 2019

Hari, tanggal: Rabu, 30 Desember 2020
Waktu: 13.00 - 15.00 WIB

Pembicara:

  • dr. Ardi Findyartini, PhD
    Materi
  • dr. Mora Claramita, MHPE, PhD
    Materi
  • Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
    Materi
  • Prof. dr. Ratna Sitompul, SpM(K)
    Materi

Pembahas:

  • Dr. dr. Dhanasari Vidiawati, MSc,CM-FM
  • Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, SpOG(K),PhD

Moderator: Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo Sp.PD-KEMD