Latar Belakang
Catatan Badan Inormasi Geospasial, Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dengan 13.466 pulau, luas daratan sebesar 1.922.570 km dan luas perairan sebesar 3.257.483 km. Dengan semakin bertambah jumlah dan sebaran penduduk, sudah menjadi kewajiban Negara untuk menjamin hak-hak warga negara termasuk dalam bidang kesehatan. Penempatan tenaga kesehatan terutama untuk wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK).
Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan merata. Lalu, bagaimana dengan kondisi saat ini?
Pada tahun 2013 jumlah SDM Kesehatan yang tercatat sebanyak 877.088 orang yang terdiri atas 681.634 tenaga kesehatan dan 195.454 tenaga non kesehatan. Tenaga kesehatan terdiri atas 90.444 tenaga medis (dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi), 288.405 perawat, 137.110 bidan, 40.181 tenaga farmasi, dan 125.494 tenaga kesehatan lainnya. Jumlah tersebut secara nasional memang sudah cukup besar akan tetapi persebarannya mayoritas ada di pulau Jawa. Indonesia timur seperti di Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur masih kekurangan tenaga-tenaga kesehatan.
Selain bicara tentang jumlah kita juga harus memastikan kualitas tenaga kesehatan yang ditugaskan ke daerah terpencil. Perlu ada penjagaan kompetensi melalui akreditasi institusi pendidikan profesi kesehatan dan juga uji kompetensi tenaga kesehatan. Selain itu, perlu peninjauan kembali terkait kurikulum pendidikannya, apakah sudah memenuhi harapan tempat institusi tersebut berada. Standar nasional penting akan tetapi juga tidak boleh dilupakan adalah kekhasan permasalahan yang ada di daerah-daerah. Muatan lokal terkait permasalahan spesifik di daerah sangat perlu untuk dimasukkan dalam kurikulum pendidikan profesi kesehatan. Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana sudah memulai tahap pertama untuk secara serius menggarap kurikulum yang dapat memenuhi harapan solusi permasalahan kesehatn di NTT. Ini harus juga diikuti oleh institusi pendidikan profesi kesehatan yang lain.
Institusi pendidikan menjadi krusial dalam banyak hal yaitu sebagai pabrik tenaga kesehatan sehingga harus terjada mutu dan kualifikasinya serta menjadi sarana untuk penanaman ideology nasionalisme para tenaga kesehatan secara sadar untuk mau dan mampu mengabdi di daerah terpencil. Itulah yang menjadi tema pada workshop yang akan kita selenggarakan bersama.
Tujuan Kegiatan
- MMeningkatkan kepedulian seluruh masyarakat profesi kesehatan untuk pemenuhan tenaga kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK)
- Membantu pemerintah dalam kapasitas sebagai institusi pendidikan dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan.
- Menyusun strategi bersama antara pemerintah dan institusi pendidikan kedokteran dalam penyediaan tenaga kesehatan yang mau dan mampu mengabdi di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK).
- Penyusunan strategi pengembangan kurikulum pendidikan yang berorientasi pada permasalahan khas daerah.
Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan ini adalah seminar dengan format blended advocacy
Target Pembicara
- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
- Kementerian Riset-Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ditjen Pendidikan Tinggi
- Kementerian Kesehatan, Ditjen Bina Upaya Kesehatan (BUK)
- Asosiasi Dinas Kesehatan Indonesia.
- Badan Pendidikan Kedokteran FK UGM
- Tim Pengembangan Kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana, NTT
- Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI)
- Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
Sasaran peserta
Sasaran peserta pada seminar dan workshop ini adalah :
- Pimpinan institusi pendidikan profesi kedokteran/ fakultas kedokteran
- Tim Medical Education Unit (MEU) dari masing-masing fakultas kedokteran.
- Dinas-dinas kesehatan untuk daerah terpencil.
- Dokter umum dan spesialis
- Mahasiswa
Target/Jumlah Peserta
- Target peserta untuk kegiatan ini adalah 100 peserta dengan persebaran yang merata sesuai dengan sasaran peserta.
Tempat/Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Hari, tanggal | : Selasa, 24 Maret 2015 |
Waktu | : 09.00 – 15.00 WIB |
Tempat | : Ruang Senat Fakultas Kedokteran UGM |
Sarana Publikasi
- Surat undangan resmi ke FK-FK di Indonesia
- Surat undangan resmi ke Dinas-Dinas Kesehatan di Indonesia
- Poster dan Leaflet yang dikirimkan secara online melalui database yang dimiliki oleh PKMK.
- Website (website pendidikan kedokteran, kebijakan kesehatan Indonesia, fakultas kedokteran, dan AIPKI)
Susunan Panitia
Penanggung jawab | : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD |
Ketua Panitia | : dr Mushtofa Kamal |
Humas & KSK | : Jonathan Hasian H. |
Publikasi & Konsumsi | : Afi Mahmudah |
Susunan Acara
Seminar dan Workshop ini dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu,
- Tahap pre-advokasi tatap muka
Tahapan ini bertujuan untuk memberikan informasi terlebih dahulu kepada para narasumber (termasuk pembahas) terkait isu-isu apa yang akan dibahas, hasil-hasil penelitian ataupun publikasi terbaru tentang topic yang akan dibahas dan sekaligus sebagai tahap saling berbagi informasi terbaru. Diharapkan dengan melalui tahapan ini narasumber dan juga peserta menjadi lebih siap untuk mengikuti seminar sehingga rekomendasi yang nanti dirumuskan dapat tepat sasaran dan merupakan kesepakatan bersama. Tahap ini akan dilaksanakan dengan metode pembelajaran jarak jauh menggunakan website dan webinar (jika diperlukan).
Kegiatan |
Waktu |
Penanggung Jawab |
Real Case study permasalahan kelangkaan tenaga dokter dan dokter spesialis di DTKP. |
Minggu II bulan Maret 2015 |
dr Mushtofa Kamal dr Tridjoko Hadianto, FK UGM dr Dwita Anastasia (Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FK UNDANA) |
Paparan laporan pelaksanaan pengembangan kurikulum khusus untuk dokter di FK rural. |
dr.Ova Emilia, M.Med.Ed.,Ph.D., Sp.OG(K) , Sistem Pendidikan Residen di FK UGM |
|
Pemaparan penelitian remunerasi dokter di NTT |
dr. Putu Eka Andayani dan dr. Andreasta Meliala |
2. Tahap Advokasi Tatap Muka
Hari, tanggal | : Selasa, 24 Maret 2015 |
Waktu | : 08.30 – 15.00 WIB |
Tempat | : Ruang Senat Fakultas Kedokteran UGM |
Waktu |
Kegiatan |
08.00 – 08.30 |
Pendaftaran ulang |
08.30 – 08.45 |
Pembukaan |
08.45 – 09.00 |
Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran UGM |
09.00 – 10.30 |
Panel 1 : Pembangunan bidang kesehatan di daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan (DTKP) Pemateri: Prof.dr. Laksono Trisnantoro,MSc,Ph.D dr.Andreasta Meliala (Pemaparan Hasil Penelitian) Pembahas Kementerian Pembangunan Desa, dan Daerah Tertinggal Kementerian Kesehatan, Bina Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (diundang dengan webinar) |
10.30 – 10.45 |
Coffee break |
10.45 – 12.30 |
Panel 2 : Peran fakultas kedokteran dalam pemenuhan kebutuhan dokter di daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan (DTKP) Pembicara : Pembahas Kementerian Riset-Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Tim Pengembangan Kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah
|
12.00 - 13.00 |
Istirahat dan Makan Siang |
13.00 – 14.30 |
Pembahasan Rencana Tindak Lanjut dan Rekomendasi Rekomendasi terkait Peran Fakultas Kedokteran dalam Penyediaan Tenaga Dokter |
15.00 – 15.15 |
Penutupan |
3. Post Advokasi Tatap Muka
Kegiatan |
Waktu |
Penanggung Jawab |
Publikasi online hasil-hasil seminar advokasi tatap muka kepada stakeholder terkait dan dana kompensasi BPJS untuk SDM daerah terpencil. |
April 2015 |
dr Mushtofa Kamal |
Diskusi lanjutan dengan media webinar dengan peserta dan para policy maker. |
April 2015 |
PKMK FK UGM |
Biaya Registrasi
Hadir Langsung | : Rp 450.000, - |
Webinar | : Rp 300.000,- (kuota terbatas dan akan diberikan panduan) |
Pembayaran
BNI No. Rek 0203024192
a.n. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM
Alamat Sekretariat/CP
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada.
dr. Mushtofa Kamal
HP. 087839847911
Email. This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Untuk Pendaftaran, silakan menghubungi :
dr. Noor Afif Mahmudah
Hp. 085725727621
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.